Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!

Semoga cepat dapat kerja, ya!

Jakarta, IDN Times - Mencari pekerjaan menjadi tantangan tersendiri bagi fresh graduate atau lulusan baru perguruan tinggi. Menurut Associate Director HRBP & Performance Fuse, Sukmawati, ada tiga hal yang menjadi penyebab gap atau jarak antara fresh graduate dengan pekerjaan yang diinginkan.

Pertama, fresh graduate belum punya pengalaman riil di dunia kerja. Sebab, masuk organisasi kerja akan menjadi dunia yang berbeda dibanding dunia kampus. Kedua, kompetisi yang ketat karena fresh graduate tak hanya bersaing dengan lulusan universitas dalam negeri, tetapi juga lulusan universitas luar negeri yang kembali ke Indonesia untuk bekerja.

"Ketiga, tentang skill atau kemampuan. Banyak skill yang baru ditemukan di tempat kerja dan berbeda dari apa yang dipelajari ketika kuliah," ungkap Sukmawati dikutip IDN Times dari keterangan tertulis.

Namun, bukan berarti pekerjaan yang diimpikan tidak bisa didapatkan. Menurut dia ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar cepat mendapatkan pekerjaan. Apa saja?

Baca Juga: Viral Penghasilan Pekerja Asuransi Capai Rp1,1 Miliar, Beneran?

1. Membuat curriculum vitae (CV) yang menarik

Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!ilustrasi lowongan kerja (IDN Times/Nathan Manaloe)

Itu menurutnya menjadi sebuah keharusan. Kabar baiknya, saat ini banyak situs dan aplikasi yang membantu para pencari kerja untuk mendesain CV yang menarik. CV yang menarik adalah nilai tambah bagi pelamar kerja. Usahakan agar CV menggunakan bahasa Inggris agar bisa dibaca semua pihak.

"Ketika satu lowongan dibuka, email lamaran yang masuk bisa berjumlah ratusan. Yang pertama kali dibuka tentu saja CV, bagaimana isi CV bisa menggambarkan profil pelamar secara keseluruhan. CV yang menarik akan menentukan apakah perekrut akan memproses lebih lanjut atau tidak," ujar Sukmawati.

Baca Juga: Kamu Generasi Sandwich? 4 Langkah Finansial Ini Bisa Ringankan Bebanmu

2. Aktif melamar pekerjaan

Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!ilustrasi pencari kerja (jobseeker) (IDN Times/Aditya Pratama)

Banyak orang yang sedang mencari kerja, sedangkan lowongan pekerjaan yang tersedia terbatas. Semakin sering dan semakin banyak lowongan yang dilamar, kemungkinan profil seseorang dilihat oleh perekrut akan semakin besar.

3. Fokus dengan kualifikasi pekerjaan

Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!ilustrasi melamar pekerjaan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia mengingatkan pelamar kerja sebaiknya fokus melihat kualifikasi serta syarat dari lowongan pekerjaan yang tersedia. Bukan cuma itu, pelamar juga harus punya pengetahuan tentang perusahaan yang dilamar.

"Saya sering melihat, fresh graduate terkadang tidak melihat kualifikasi pekerjaan yang diinginkan dengan baik. Misalnya, fresh graduate melamar pekerjaan yang sebenarnya diperuntukan untuk orang yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun atau level manajer. Ada kemungkinan besar CV tidak akan diproses," tuturnya.

Baca Juga: 10 Provinsi dengan Lowongan Kerja Terbanyak di Indonesia, yuk Serbu!

4. Memperluas jaringan atau networking

Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!Ilustrasi bercakap-cakap (IDN Times/Sukma Shakti)

Kata Sukma, semakin banyak bertemu orang, semakin luas relasi. Jadi, bisa saja orang-orang itu yang akan membuka jalan kita untuk mendapatkan pekerjaan atau posisi-posisi pekerjaan yang baru.

5. Bersiaplah untuk apa pun

Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!ilustrasi bekerja (IDN Times/Sukma Shakti)

Fresh graduate juga harus menerima segala hal yang mungkin terjadi, misalnya tentang penempatan kerja. Ketika dalam proses rekrutmen menyatakan siap untuk ditempatkan di luar kota, komitmen itu harus tetap dipegang saat kita diterima kerja.

Dari sejumlah pengalaman yang terjadi, Sukmawati mencatat banyak pelamar kerja yang batal menerima pekerjaan karena tidak siap ditempatkan di luar kota.

6. Berusaha dan berdoa

Fresh Graduate Mau Cepat Kerja? Jajal 6 Tips Ini, yuk!Ilustrasi Siap Kerja. (IDN Times/Aditya Pratama)

Industri teknologi, dijelaskannya menuntut talenta yang bisa beradaptasi. Oleh sebab itu, Sukmawati mendorong fresh graduate agar selalu berusaha meningkatkan kualitas diri, misalnya dengan mengikuti dan memperdalam ilmu-ilmu baru lewat bootcamp, kursus ataupun webinar.

"Satu hal yang tak kalah penting: percaya dengan diri sendiri untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Pahami dan sayangi diri sendiri, ketahui kekuatan dan kelemahan diri. Kalau punya kekurangan, sebaiknya diperbaiki agar tidak stuck di titik itu," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya