Ini 5 Sinyal Bisnis Kamu Gagal Total, Jangan Diabaikan!

Segera perbaiki strategi bisnis kamu

Jakarta, IDN Times - Namanya bisnis pasti bisa berkembang pesat, bisa juga gagal total. Bahkan, menurut Small Business Administration, 20 persen bisnis kecil mengalami kegagalan di dua tahun pertamanya.

Jika tidak memperhatikan tanda-tandanya, kamu mungkin akan mendapati bisnis kamu termasuk dalam statistik di atas. Tentu kamu tidak menginginkan itu terjadi pada bisnis yang kamu jalanin.

Kamu pasti ingin bisnis kamu berkembang pesat selama bertahun-tahun yang akan datang. Jadi, kamu perlu mengetahui apa saja tanda bahwa bisnis kamu sedang menuju kegagalan.

Maka, pelajari cara-cara untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini sejak awal, seperti dilansir Forbes berikut ini!

Baca Juga: 7 Alasan Bisnis Coffee Shop Gagal, Begini Penjelasannya!

1. Tingkat perputaran pegawai yang tinggi

Ini 5 Sinyal Bisnis Kamu Gagal Total, Jangan Diabaikan!ilustrasi berhenti kerja (jojonomic.com)

Apakah kamu mendapati karyawan kamu keluar masuk dengan cepat? Jika iya, retensi yang buruk bisa menjadi tanda bahwa bisnis kamu akan gagal.

Tentu saja, setiap perusahaan akan mengalami pergantian karyawan. Itu adalah bagian dari bisnis. Namun jika kamu mendapati bisnis kamu mengalami tingkat pergantian karyawan yang tinggi, kamu mungkin memiliki lebih banyak hal yang perlu dikhawatirkan daripada mengganti karyawan.

Menurut sebuah sumber, 87 persen pengusaha mengatakan bahwa meningkatkan retensi adalah prioritas bisnis mereka.

Jika karyawan tidak senang dan tidak melihat masa depan dengan bisnismu, mereka akan segera meninggalkan perusahaan. Untuk mengatasi masalah ini, kamu harus melakukan beberapa upaya.

Tingkatkan merek perusahaan kamu dan tunjukkan kepada karyawan bahwa kamu menghargai mereka. Untuk melakukan ini, kamu bisa:

  • Menawarkan gaji atau tunjangan yang kompetitif
  • Menyediakan lingkungan yang ramah
  • Mengadakan aktivitas pembangunan tim
  • Memberikan pujian dan pengakuan
  • Tunjukkan jalur karier yang jelas kepada karyawan

Baca Juga: 20 Bisnis Franchise Makanan Terlaris di Indonesia, Tertarik Coba?

2. Dana menipis

Ini 5 Sinyal Bisnis Kamu Gagal Total, Jangan Diabaikan!ilustrasi dompet kosong (fool.com)

Keuntungan kamu membantu mendorong bisnismu menuju kesuksesan. Namun, jika arus kas terus-menerus rendah, masa depan bisnis kamu mungkin akan goyah. Jika kamu mendapati dana perusahaan rendah (atau bahkan tidak ada), kamu mungkin akan menghadapi masalah besar.

Untuk meningkatkan keuntungan dan kemungkinan bisnismu bertahan, lakukan beberapa pekerjaan rumah. Mengapa bisnis kamu tidak menghasilkan uang? Apakah harga yang ditetapkan terlalu tinggi? Terlalu rendah? Apakah kamu menargetkan pelanggan yang salah?

Selain menentukan area masalah, kamu juga bisa membuat anggaran bisnis, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan melacak arus kas secara teratur. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam perangkat lunak akuntansi. Dengan begitu, kamu dapat dengan mudah memantau arus kas dan pengeluaran.

Baca Juga: Daftar Izin Usaha yang Perlu Diurus sebelum Buka Usaha, Wajib Punya!

3. Kamu terus-menerus memadamkan masalah

Ini 5 Sinyal Bisnis Kamu Gagal Total, Jangan Diabaikan!ilustrasi problem solving (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apakah kamu merasa harus terus menerus memadamkan api bisnis ke kiri dan ke kanan? Apakah setiap kali kamu berbalik, ada masalah lain yang muncul? Menjawab ya untuk kedua pertanyaan ini bisa jadi pertanda bahwa bisnis kamu sedang menuju ke arah yang salah.

Setiap pemilik bisnis pasti pernah mengalami masalah. Itu adalah bagian dari menjadi seorang pengusaha. Namun jika kamu mendapati bahwa kamu menghadapi masalah tanpa henti, itu bisa jadi masalah.

Jika kamu ingin mengatasi masalah sebelum masalah itu muncul, cari tahu akar masalahmu. Kemungkinannya adalah, salah satu masalah kecil menyebabkan masalah yang lebih besar. Padamkan dan hindari masalah kecil untuk menyingkirkan masalah yang mungkin lebih besar di kemudian hari.

Buatlah daftar masalah untuk menentukan cara mengatasi dan menyelesaikan setiap masalah. Kemudian, rencanakan cara-cara untuk menghindari masalah yang sama di masa depan.

4. Penjualan menurun

Ini 5 Sinyal Bisnis Kamu Gagal Total, Jangan Diabaikan!ilustrasi penjualan aset perusahaan (Unsplash/Amy Hirschi)

Harus diakui bahwa yang namanya penjualan bisa naik dan turun. Sebagai pemilik bisnis, kamu mungkin akan mengalami musim ramai dan musim sepi. Namun, musim sepi sepanjang tahun bisa jadi merupakan tanda bahwa bisnis kamu gagal.

Penjualan yang anjlok dan pelanggan yang menghilang adalah hal yang tidak ingin dilihat atau diakui oleh bisnis mana pun. Jika kamu menemukan masalah ini menjadi pola dalam bisnismu, kamu perlu melakukan beberapa perubahan dengan cepat.

Jadi, apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengatasi masalah ini dan menghindari tanda ini sama sekali? Jika penjualan dan jumlah pelanggan menukik, kamu bisa melakukannya:

  • Meminta umpan balik dari pelanggan saat ini
  • Menawarkan kupon dan hadiah
  • Mengadakan promosi dan penjualan di dalam toko
  • Meningkatkan iklan
  • Lebih aktif di komunitas kamu

5. Kamu kehilangan semangat

Ini 5 Sinyal Bisnis Kamu Gagal Total, Jangan Diabaikan!ilustrasi malas (unsplash.com/Adrian Swancar)

Pikirkan kembali saat kamu memulai bisnis kecilmu. Ingatkah betapa bergairahnya kamu dalam memulai usaha? Ingatkah akan darah, keringat, dan air mata yang kamu curahkan untuk mewujudkan impian itu? Apakah kamu merasakan hal yang sama hari ini?

Kehilangan gairah untuk berbisnis bisa menjadi tanda bahwa bisnis kamu sedang tenggelam. Semangat mendorong bisnismu menuju kesuksesan. Dan jika kamu tidak termotivasi, bisnis kecil yang kamu rintis akan menderita akibatnya.

Jika kamu melihat tanda-tanda hilangnya gairah, mundurlah sejenak dan pikirkan masa lalu dan masa depan bisnismu. Pikirkan kembali mengapa kamu memulai bisnis sejak awal. Gali lebih dalam dan cari tahu apakah hatimu masih berada di bisnis tersebut.

Jika gairah tidak lagi mendorong bisnismu, kamu mungkin perlu membuat perubahan demi kesuksesan bisnis yang kamu jalani, misalnya mengundurkan diri atau menjual usaha tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya