Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia? Ini Sejarahnya 

Berkaitan dengan perang dunia

Jakarta, IDN Times - Dolar AS (USD) menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia. Selain Amerika Serikat, dolar AS menjadi mata uang resmi beberapa negara lainnya.

Dilansir Investopedia, dolar AS pertama kali dicetak pada 1914. Pencetakan dimulai setahun setelah pendirian Federal Reserve (the Fed) sebagai bank sentral negara dengan disahkannya Undang-Undang Federal Reserve.

Saat itulah the Fed mulai menerbitkan uang kertas Federal Reserve dalam pecahan 10 dolar AS yang menampilkan potret Andrew Jackson. Tiga dekade kemudian, dolar secara resmi menjadi mata uang cadangan dunia. Bagaimana ceritanya?

Baca Juga: 9 Mata Uang Eropa Terkuat yang Digunakan di Banyak Negara

1. Sejarah dolar AS

Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia? Ini Sejarahnya pixabay/geralt

Penggunaan mata uang kertas pertama yang terdokumentasi di AS dimulai pada 1690, ketika uang kertas kolonial diterbitkan oleh Massachusetts Bay Colony. Uang kertas ini digunakan untuk mendanai operasi militer. Baru pada 1776, uang kertas 2 dolar AS pertama kali diperkenalkan, sembilan hari sebelum kemerdekaan AS.

Sembilan tahun kemudian, pada 1785, AS secara resmi mengadopsi tanda dolar dengan menggunakan simbol peso Spanyol-Amerika sebagai panduan.

Pada 1863, pemerintah Negara Paman Sam itu membentuk Kantor Pengawas Mata Uang (OCC) dan Biro Mata Uang Nasional. Kedua lembaga ini ditugaskan untuk menangani uang kertas baru. Pencetakan terpusat dimulai di Biro Pengukiran dan Percetakan pada 1869. Sebelumnya, uang dicetak oleh perusahaan-perusahaan swasta.

Departemen Keuangan AS memikul tanggung jawab resmi untuk menerbitkan alat pembayaran resmi negara pada 1890, lebih dari satu dekade sebelum pembentukan Federal Reserve dan dolar yang kita kenal sekarang.

Baca Juga: 113 Daftar Mata Uang Negara Lengkap di Dunia, Bisa Buat Kuis!

2. Standar emas

Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia? Ini Sejarahnya Ilustrasi emas batangan (pexels.com/Michael Steinberg)

Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913 menciptakan Federal Reserve Bank untuk merespons ketidakandalan dan ketidakstabilan sistem mata uang yang sebelumnya didasarkan pada uang kertas yang diterbitkan oleh bank-bank individual.

Pada saat yang sama, ekonomi AS menjadi yang terbesar di dunia melampaui Inggris. Perdagangan dunia masih berpusat di sekitar Inggris karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam poundsterling Inggris.

Mayoritas negara maju mematok mata uang mereka dengan emas sebagai cara untuk menstabilkan nilai tukar mata uang. Namun, ketika Perang Dunia I pecah pada 1914, banyak negara menangguhkan penggunaan standar emas untuk membayar biaya militer mereka dengan uang kertas, yang mendevaluasi mata uang mereka.

Namun, Inggris tetap menggunakan standar emas untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang terkemuka di dunia dan mendapati dirinya meminjam uang untuk pertama kalinya selama tahun ketiga perang.

Amerika Serikat menjadi pemberi pinjaman pilihan bagi banyak negara yang ingin membeli obligasi AS berdenominasi dolar. Inggris akhirnya meninggalkan standar emas pada 1931, yang menghancurkan rekening bank para pedagang internasional yang berdagang dalam poundsterling. Pada saat itu, dolar menggantikan pound sebagai mata uang cadangan internasional terkemuka.

Baca Juga: Ini 4 Mata Uang Paling Berpengaruh di Dunia, Ada Rupiah? 

3. Perjanjian Bretton Woods

Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia? Ini Sejarahnya Ilustrasi Dollar (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Seperti halnya pada Perang Dunia I, AS memasuki Perang Dunia II setelah pertempuran dimulai. Sebelum memasuki perang, Amerika Serikat menjadi pemasok utama Sekutu untuk senjata dan barang-barang lainnya.

Kala itu, sebagian besar negara membayar dengan emas sehingga AS menjadi pemilik mayoritas emas dunia pada akhir perang. Hal ini membuat kembalinya standar emas menjadi tidak mungkin dilakukan oleh negara-negara yang telah menghabiskan cadangan emas mereka.

Delegasi dari 44 negara Sekutu bertemu di Bretton Wood, New Hampshire pada 1944 untuk menghasilkan sistem pengelolaan valuta asing yang tidak akan merugikan negara mana pun. Delegasi tersebut memutuskan bahwa mata uang dunia tidak lagi dikaitkan dengan emas, melainkan dipatok ke AS. Hal ini karena greenback, pada dasarnya dikaitkan dengan emas.

Pengaturan tersebut kemudian dikenal sebagai Perjanjian Bretton Woods. Perjanjian ini menetapkan otoritas bank sentral yang akan mempertahankan nilai tukar tetap antara mata uang mereka dan dolar. Pada gilirannya, Amerika Serikat akan menukarkan dolar AS dengan emas sesuai permintaan.

Negara-negara memiliki kontrol atas mata uang dalam situasi di mana nilai mata uang mereka menjadi terlalu lemah atau terlalu kuat terhadap dolar. Mereka dapat membeli atau menjual mata uang mereka untuk mengatur jumlah uang beredar.

4. Dolar AS menjadi mata uang cadangan dunia

Kenapa Dolar AS Menjadi Mata Uang Dunia? Ini Sejarahnya Ilustrasi dolar AS (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dolar AS secara resmi dinobatkan sebagai mata uang cadangan dunia dan didukung oleh cadangan emas terbesar di dunia berkat Perjanjian Bretton Woods. Alih-alih cadangan emas, negara-negara lain mengumpulkan cadangan dolar AS.

Karena membutuhkan tempat untuk menyimpan dolar mereka, negara-negara mulai membeli sekuritas Treasury AS yang mereka anggap sebagai tempat penyimpanan uang yang aman.

Permintaan untuk surat berharga Treasury, ditambah dengan pengeluaran defisit yang diperlukan untuk membiayai Perang Vietnam dan program domestik Great Society, menyebabkan Amerika Serikat membanjiri pasar dengan uang kertas. Dengan meningkatnya kekhawatiran akan stabilitas dolar, negara-negara mulai mengkonversi cadangan dolar menjadi emas.

Permintaan emas begitu tinggi sehingga Presiden Richard Nixon terpaksa mengintervensi dan memutuskan hubungan dolar dengan emas, yang menyebabkan nilai tukar mengambang seperti sekarang ini. Meskipun ada periode stagflasi, yang didefinisikan sebagai inflasi tinggi dan pengangguran tinggi, dolar AS tetap menjadi mata uang cadangan dunia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya