Mau Cuan Jadi Content Creator? Ikuti 9 Langkah Ini

Jakarta, IDN Times - Content kreator (pembuat konten) tak bisa dipandang sebelah mata karena telah menjadi mata pencaharian banyak orang. Umumnya, mereka disebut sebagai influencer media sosial.
Ada beragam faktor yang membuat seorang content creator sukses menghasilkan pundi-pundi rupiah. Lantas apa yang membuat mereka sukses?
Membuat konten yang menarik untuk audiens dengan hiburan yang relevan dan bermanfaat dapat membuat seorang kreator menjadi sukses. Pembuat konten yang sukses biasanya akrab dengan beberapa saluran media dan memahami cara menggunakannya untuk membuat konten yang menarik.
Nah, dilansir Indeed, berikut 9 cara menjadi content creator sukses!
Baca Juga: 18 Strategi Promosi Produk yang Harus Pebisnis Tahu, Catat!
1. Pilih industri yang akan digeluti
Pemasaran digital semakin meluas secara global, yang berarti ada beberapa industri yang bisa kamu pilih untuk membuat konten berdasarkan minat. Meneliti industri yang berbeda dapat membantu kamu mengidentifikasi konten seperti apa yang sebaiknya kamu buat.
Dengan melakukan riset, kamu bisa mendapatkan gambaran dasar tentang audiens potensial, topik, dan ide konten untuk industri yang kamu inginkan sehingga kamu memahami apa yang diharapkan jika bekerja di bidang tertentu.
Berikut industri yang dapat kamu pertimbangkan untuk membuat konten:
- Ritel
- Perhotelan
- Perawatan kesehatan
- Pemerintah
- Media dan hiburan
2. Tentukan suara dan gaya kamu
Membedakan diri kamu dari pembuat konten lain dan melibatkan audiens dapat membantu kamu membangun suara dan gayamu sendiri. Audiens biasanya kembali ke content creator karena kepribadian mereka. Artinya, mereka menikmati cara kamu menyampaikan informasi kepada mereka.
Berikut ini beberapa cara untuk membangun suara kamu sebagai pembuat konten:
- Sering-seringlah membaca
- Bacakan karya kamu dengan lantang
- Pertimbangkan pilihan kata
3. Berlatih setiap hari
Berlatihlah menulis setiap hari untuk membantu mengasah kemampuan kamu. Meningkatkan kemampuan menulis dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam kemampuan kreatif dan memotivasi kamu untuk terus membuat konten.
Saat berlatih, kamu bisa membuat jurnal, menulis bebas, atau membuat draf untuk postingan yang akan datang. Saat menulis, kamu mungkin akan memikirkan proyek atau ide postingan yang potensial untuk digunakan. Pertimbangkan untuk melakukan kegiatan ini setidaknya 10-20 menit setiap hari untuk membantu kamu meningkatkan kemampuan menulis.
Baca Juga: Influencer Marketing, Industri yang Jangkau Pasar Lebih Luas
4. Menganalisis target audiens
Editor’s picks
Kamu dapat menganalisis target audiens untuk menentukan faktor-faktor seperti apa yang mereka sukai, berapa usia mereka, status ekonomi mereka, dari mana mereka berasal, dan tingkat pendidikan umum yang mereka miliki.
Mengenal target audiens dapat membantu kamu membuat konten yang dikurasi dengan lebih baik untuk mereka konsumsi. Kamu dapat melakukannya dengan mempelajari analisis untuk menemukan konten apa yang paling populer di kalangan audiens.
Selain itu, jika kamu memahami tantangan spesifik yang dihadapi audiens, kamu dapat menggunakan informasi tersebut untuk membuat konten yang berharga bagi mereka sebagai solusi.
Misalnya, jika kamu menjalankan blog berkebun dan mengetahui bahwa pembaca mengalami kesulitan dengan tanaman mereka yang mati di musim tertentu, kamu dapat membuat postingan blog yang membagikan kiat-kiat untuk menjaga agar tanaman tetap hidup selama musim tersebut.
5. Berikan nilai bagi audiens
Saat kamu membuat konten, cobalah untuk menambahkan nilai pada karya tersebut. Artinya, kamu memberikan konten yang relevan dan bermakna kepada audiens yang berguna bagi mereka. Menambahkan nilai pada karya kamu dapat mencakup:
- Meliputi berita terkini, jika berita tersebut sesuai dengan industri kamu
- Mendorong partisipasi audiens dengan mengajukan pertanyaan atau membuat jajak pendapat
- Menggabungkan berbagai media konten pada sebuah karya, seperti menyematkan video dalam postingan blog
- Menceritakan sebuah cerita kepada audiens kamu, jika sesuai dengan pesan konten yang kamu buat
- Menautkan ke sumber eksternal agar audiens kamu dapat mempelajari lebih lanjut tentang suatu subjek
7. Pelajari pembuat konten lain
Buatlah daftar pembuat konten yang kamu kagumi, baik di dalam maupun di luar industri kamu, dan pelajari mereka. Identifikasi apa yang membuat kamu tertarik pada konten mereka atau apa yang tampaknya paling menarik bagi audiens mereka saat memposting.
Kamu juga dapat mengamati bagaimana mereka menangani tantangan atau membahas topik yang lebih sensitif namun tetap objektif dan informatif.
Baca Juga: 6 Tips Membuat Video Marketing, Berguna Banget untuk Bisnis Kamu!
8. Sering-seringlah memposting
Sering memposting memungkinkan kamu untuk menjaga konten platform kamu tetap terkini untuk audiens. Kamu dapat membuat jadwal posting harian, mingguan, atau bulanan ketika kamu ingin mempublikasikan konten.
Jadwal dapat memberikan gambaran kepada audiens kamu kapan mereka dapat mengharapkan konten baru darimu. Selain itu, memposting secara rutin dapat membantu kamu mempertahankan audiens sekaligus berpotensi menarik perhatian audiens baru.
9. Tetap mengikuti tren terkini
Tetap mengikuti perkembangan tren di industri kamu dan di internet dapat membantumu tetap relevan. Amati apa yang dilakukan orang lain dengan konten mereka dan bagaimana keseluruhan konten mereka berkembang dengan tren online secara umum, seperti meme atau video tantangan.
Edukasi yang berkelanjutan sering kali sangat penting untuk membuat konten yang memiliki informasi lengkap yang ingin dilihat oleh audiens.