Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu Keras

Kamu mengalaminya?

Jakarta, IDN Times - Jika kamu terlalu banyak bekerja artinya pekerjaan kamu menjadi sangat menyita waktu. Padahal, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi penting.

Setidaknya, pandemik COVID-19 telah mengatur ulang jadwal kerja tradisional, dan banyak orang yang bekerja terlalu banyak. Tak sedikit orang yang telah dan masih bekerja dari rumah. Hal itu mengaburkan batas antara jam kerja dan waktu luang.

Nah, menetapkan batasan untuk mencegah kelelahan menjadi lebih penting dari sebelumnya. Tapi, bagaimana kamu bisa tahu jika terlalu banyak bekerja?

Belajarlah untuk mengenali seberapa banyak pekerjaan yang terlalu banyak. Hal ini lebih dari sekadar mengakui bahwa kamu bekerja terlalu banyak. Dikutip dari BetterUp, gejala umum dari terlalu banyak bekerja adalah sebagai berikut!

1. Kamu beralih ke alkohol

Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu Kerasilustrasi minum alkohol (Pexels/Anete Lusina)

Penelitian di Amerika menunjukkan bekerja berjam-jam dapat menyebabkan konsumsi alkohol berlebihan. Pedoman diet untuk orang Amerika menyarankan untuk membatasi minuman beralkohol, hingga satu gelas per hari untuk wanita atau dua gelas per hari untuk pria. Minum minuman beralkohol memengaruhi kemampuan kamu fokus dan menyebabkan masalah kesehatan lain yang lebih parah.

Mendengarkan musik, membaca buku, dan menghindari layar, terutama jika kamu bekerja dengan layar sepanjang hari adalah cara yang lebih sehat untuk melakukan dekompresi. Jika kamu melakukan perjalanan pulang pergi, gunakan waktu tersebut sebagai waktu istirahat. Menit-menit tersebut milik kamu dan dapat menjadi transisi fisik dan mental yang baik dari kantor ke rumah.

Jika kamu bekerja dari rumah, pertimbangkan untuk meningkatkan pengaturan kerja dari rumah untuk lebih menekankan tempat kerja dan tempat tinggal kamu.

Baca Juga: 4 Tips Sukses Wawancara Kerja, Bikin Pewawancara Terkesan Sama Kamu!

2. Kamu kurang produktif

Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu Kerasunsplash.com

Jam kerja yang lebih panjang menurunkan produktivitas karyawan. Kita tidak ditakdirkan untuk bekerja tanpa henti. Salah satu pendekatan untuk membuat pekerjaan lebih mudah dikelola, adalah dengan membuat daftar tugas. Mencoret tugas-tugas yang sudah selesai sepanjang hari adalah dorongan mental yang baik.

Cobalah yang terbaik untuk menyelesaikan dua atau tiga hal utama kamu setiap hari, sisanya bisa ditunda sampai besok. Mengatur minggumu berdasarkan prioritas akan memastikan bahwa tugas-tugas penting kamu mendapatkan energi terbaik.

3. Kamu tidak cukup tidur

Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu Kerasilustrasi begadang mengerjakan tugas (community.sparknotes.com)

Mengalihkan pikiranmu akan lebih sulit jika terus-menerus melakukan riset, menulis proposal, atau berurusan dengan klien dari pagi hingga malam. Kurang tidur dapat menyebabkan mudah marah, stres, dan ketidakmampuan untuk fokus dan menyimpan informasi.

Cara sederhana untuk mengatasi masalah ini adalah dengan beristirahat sepanjang hari. Peregangan, berjalan-jalan, makan camilan, atau bahkan menari kecil dengan lagu favoritmu dapat memberikan keajaiban bagi jiwamu. Aktivitas kamu pada siang hari dan tidur yang berkualitas dapat membantu kamu mendapatkan lebih banyak tidur.

4. Kamu merasa sedih

Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu Kerasilustrasi sedih (pexels.com/ Juan Pablo Serrano Arenas)

Depresi lebih sering terjadi pada mereka yang bekerja terlalu banyak. Meskipun semua orang menantikan akhir pekan, memiliki pola pikir "aku hanya perlu sampai Jumat" setiap minggu tidaklah sehat.

Mediasi adalah praktik perawatan diri yang sangat baik yang dapat mengatur ulang pikiran serta tubuhmu dengan lembut dan bertahap. Kamu juga dapat mempertimbangkan untuk menemui ahli kesehatan mental untuk merawat kesehatan mentalmu dengan lebih baik.

5. Hubunganmu mengalami penurunan

Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu KerasIlustrasi sosialisasi di luar kantor (pexels.com/ELEVATE)

Sangat mudah bagi pekerjaan untuk mengganggu kehidupan sosial dan pribadi kita. Dan, bahkan jika kamu memiliki waktu untuk bertemu teman dan keluarga, kemungkinan besar kamu akan terlalu lelah untuk menikmati waktu bersama mereka.

Merencanakan untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan seminggu sekali, adalah motivator yang sangat baik dan akan mendukung kesehatan sosialmu. Hal ini memberi kamu sesuatu yang dinanti-nantikan, dan kamu harus berhenti bekerja untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sehingga memiliki waktu istirahat cukup. Meluangkan waktu untuk diri kita sendiri tidaklah egois, tetapi sehat dan tentu saja perlu.

Baca Juga: 5 Tips buat Kamu yang Sering Menunda-nunda Pekerjaan

6. Tubuh kamu terasa pegal-pegal

Simak! Ini Tanda Kamu Bekerja Terlalu Kerasilustrasi pegal-pegal (freepik.com/jcomp)

Jam kerja yang lebih panjang berarti kamu duduk dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama, yang menyebabkan ketegangan otot dan nyeri. Jika kamu sudah mengalami nyeri kronis, stres dapat memperburuknya dan sebaliknya.

Ditambah lagi, perasaan stres menyebabkan pelepasan hormon yang disebut kortisol. Terlalu banyak hormon stres ini dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, sakit kepala, dan nyeri otot, serta masalah kesehatan lainnya.

Jika kamu mengalami stres kronis, strategi yang bagus adalah berbicara dengan terapis. Jika kamu tidak dapat menemukan solusi, terkadang pihak lain yang lebih jauh dari situasi tersebut dapat memberikan solusi.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya