Wajibkah Memberi Uang Tip? Perhatikan 4 Hal Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Apakah wajib memberikan uang tip atas jasa yang kamu gunakan? Mau bagaimanapun kamu sudah membayar untuk mendapatkan layanan dari penyedia jasa. Misalnya saja ketika kamu makan di sebuah restoran atau menginap di suatu hotel, memberikan uang tip bukan barang baru.
Mengutip artikel Bank Neo Commerce, uang tip adalah uang tambahan yang diberikan konsumen kepada penyedia jasa. Umumnya, besaran uang tip yang konsumen berikan menunjukkan seberapa puas mereka atas pelayanan yang diterima.
Di Indonesia, gak ada aturan baku yang menentukan berapa besaran tip yang harus diberikan. Kamu bebas memberikan berapa saja.
Awalnya, praktik memberikan tip berasal dari Inggris di abad ke-16 antara tamu dan penyewa penginapan. Kemudian seiring berjalannya waktu, kegiatan tersebut menyebar ke beberapa negara lainnya.
Bahkan di Amerika Serikat, kamu wajib memberikan uang tip di restoran, menginap di hotel, atau jasa lainnya. Biasanya besarnya mulai dari 15 sampai 20 persen dari total belanjaan. Sedangkan di Brasil setidaknya kamu memberikan tip sebesar 10 persen. Lalu Swedia sebesar 5 sampai 10 persen.
Jika kamu bingung mau memberikan tip atau gak, sebaiknya pertimbangkan hal-hal berikut ini!
Baca Juga: 3 Tips Bikin Keuangan Sehat buat Millennial dan Gen Z
1. Kondisi keuangan pribadi
Sebelum memberikan uang tip, perhatikan dulu kondisi finansial pribadi kamu. Jadi, kamu gak perlu memberikan kalau keadaan keuangan kamu sedang surut.
Meskipun mungkin akan timbul perasaan gak enak karena tidak memberikan tips, tahan dulu. Jangan memaksa memberi, bagaimanapun kamu sendiri lebih butuh.
2. Pelayanan yang diberikan
Kamu bisa nilai apakah orang tersebut layak untuk dapat uang lebih berdasarkan pelayanannya. Kamu pun bisa merasakan bagaimana kualitas pelayanan yang kamu terima. Jika pelayanannya bagus dan memuaskan, gak ada salahnya untuk memberikan tip.
Selain itu, perhatikan tempat atau negaranya. Gak semua negara mewajibkan atau memperbolehkan memberikan uang tip. Misalnya saja Jepang, melarang pemberian tip karena dianggap sebagai perbuatan yang gak sopan.
3. Nominal yang ideal
Indonesia gak punya besaran yang bisa dijadikan acuan. Gak seperti Amerika, Brasil, atau Swedia yang punya patokan tertentu. Tapi kamu bisa menggunakan range besaran mulai dari 10 persen hingga 20 persen dari total belanjaan. Tapi, lagi-lagi tergantung kemampuan finansial dan tingkat kepuasan.
Kamu juga bisa memberikan di luar perhitungan persentase. Contoh uang tip adalah saat kamu pesan makanan online sebesar Rp200 ribu termasuk ongkos kirim. Kamu bisa memberikan uang tips untuk kurir sebesar Rp2.500 atau lebih. Kamu bebas memberikan berapapun.
4. Berikan dalam uang kecil dan gak minta kembalian
Siapkan uang kecil untuk tip. Kamu mungkin gak mau memberikan terlalu banyak sehingga butuh uang kecil yang sekiranya cukup. Jangan meminta kembalian untuk uang tip. Kamu akan dianggap aneh dan merepotkan. Kecuali kamu mau merelakan semua uang kamu untuk tip.
Untungnya, sekarang beberapa layanan sudah menyediakan tip non tunai seperti ojek online. Kamu bisa memberikan tip non tunai tanpa harus khawatir akan ketersediaan uang kecil atau kembalian.