Ancaman Market Crash, Bagaimana Cara Pilih Investasi yang Tepat?

Lakukan diversifikasi portofolio investasi saat market crash

Jakarta, IDN Times - Pasar keuangan dunia tengah bergejolak dengan keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan sangat agresif demi merespons lonjakan inflasi.

Menurut PT Insight Investments Management (Insight), pasar global juga masih dipenuhi ketidakpastian akibat persoalan komoditas, buntut konflik Rusia dan Ukraina yang tak kunjung usai.

Direktur Utama Insight, Ekiawan Heri Primaryanto mengatakan ketidakpastian global itu juga membayangi pasar keuangan Indonesia. Dia mencatat, pasar saham dan obligasi mengalami gejolak belakangan ini, menyertai peningkatan inflasi tahunan sebesar 4,35 persen pada Juni 2022, tertinggi sejak akhir 2017. Belum lagi pelemahan nilai tukar rupiah yang sempat melebihi Rp15 ribu per dolar AS di pasar spot.

Lalu, bagaimana memilih investasi di tengah ketidakpastian pasar ini?

Baca Juga: 7 Prinsip Investasi bagi Pemula, Biar Gak Rugi Bandar!

1. Lakukan diversifikasi portofolio investasi

Ancaman Market Crash, Bagaimana Cara Pilih Investasi yang Tepat?Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Ekiawan mengatakan, di tengah ketidakpastian ini, perlunya diversifikasi portofolio investasi, dengan instrumen yang risikonya lebih rendah.

“Pada kondisi pasar keuangan yang volatile saat ini, investor perlu melakukan diversifikasi dengan memilih produk investasi yang memiliki performa dan historical return stabil,” ucap Ekiawan dikutip dari keterangan resmi, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: 10 Istilah dalam Reksa Dana untuk Kamu yang Baru Mau Investasi

2. Reksa dana bisa jadi instrumen pilihan untuk diversifikasi portofolio investasi

Ancaman Market Crash, Bagaimana Cara Pilih Investasi yang Tepat?Ilustrasi investor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ekiawan mengatakan reksa dana bisa jadi instrumen pilihan untuk diversifikasi portofolio investasi. Salah satu produk yang direkomendasikan ialah Reksa Dana Insight Hajj Syariah Fund

“Insight merekomendasikan Reksa Dana Insight Hajj Syariah Fund sebagai salah satu pilihan yang baik demi menjaga momentum petumbuhan investasi,” ujar Ekiawan.

Reksadana I-Hajj Syariah Fund bertujuan memberikan pengembalian investasi yang relatif stabil dan meningkat dalam jangka panjang melalui investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.

Baca Juga: Beli Emas Harus Nunggu Harga Turun Gak Sih? Yuk Cari Tahu! 

3. Kinerja I-Hajj Syariah Fund dalam 10 tahun terakhir

Ancaman Market Crash, Bagaimana Cara Pilih Investasi yang Tepat?ilustrasi investor (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam 10 tahun terakhir, Reksa Dana Insight Hajj Syariah Fund (I-Hajj Syariah Fund) berhasil mencatatkan imbal hasil (return) 91,12 persen, melampaui Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah lainnya. Pergerakan dan return I-Hajj Syariah Fund ini juga relatif lebih stabil, jika dibandingkan dengan reksa dana saham dan campuran syariah, terutama pada saat periode market crash.

“Dengan berinvestasi melalui I-Hajj Syariah Fund, para investor juga secara tidak langsung turut berkontribusi dalam program bertema peduli religi, yaitu memberangkatkan saudara-saudara kita yang kurang/tidak mampu untuk beribadah ke Tanah Suci,” kata Ekiawan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya