ASDP Raup Pendapatan Rp1,16 T di Kuartal III-2022 

Laba perusahaan mencapai Rp155,18 miliar

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan kinerja keuangan perusahaan di kuartal III-2022, dengan pendapatan sebesar Rp1,16 triliun.

Kinerja pendapatan tumbuh signifikan pada periode 2016-2021. Pada 2016, pendapatan ASDP tercatat Rp2,45 triliun, melonjak menjadi Rp 2,73 triliun pada 2017, naik lagi menjadi Rp2,92 triliun pada 2018, melesat menjadi Rp3,31 triliun pada 2019, lalu Rp3,19 triliun pada 2020, dan melonjak lagi menjadi Rp3,55 triliun pada 2021.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, kinerja perusahaan tetap positif di tengah kondisi perekonomian dunia yang terdampak pandemik COVID-19 hingga perang Rusia dan Ukraina yang berdampak negatif terhadap harga minyak dunia, krisis energi, serta resesi ekonomi di beberapa negara besar dunia.

"ASDP berupaya untuk menjalankan operasional bisnis secara efektif dan efisien dan terus mendukung pelayanan logistik nasional. Kondisi krisis tentu berdampak kepada nilai tukar dan inflasi yang terus mempersulit situasi bisnis di berbagai industri, tidak terkecuali bisnis penyeberangan yang komponen biaya utamanya bahan bakar solar," ujar Shelvy dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: [WANSUS] Cerita Dirut: ASDP Terjun Kembangkan Pariwisata Lampung 

1. Laba perusahaan tumbuh 161 persen

ASDP Raup Pendapatan Rp1,16 T di Kuartal III-2022 Angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (dok. ASDP)

Pada kuartal III-2022, ASDP membukukan laba bersih korporat sebesar Rp155,18 miliar atau mengalami pertumbuhan 161 persen dari laba kuartal III-2021 yang hanya sebesar Rp59,56 miliar. Selain itu, pencapaian laba bersih tersebut mencapai 176 persen dari target sebesar Rp88,41 miliar pada kuartal III-2022 ini.

Pada 2016, laba bersih ASDP tercatat baru Rp233,41 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp269,26 miliar pada 2017, lalu turun menjadi Rp255,63 miliar pada 2018. Laba ASDP melonjak lagi menjadi Rp318,1 miliar pada 2019, turun karena pandemik menjadi Rp181,15 miliar pada 2020, dan melesat menjadi Rp326,3 miliar pada 2021.

Baca Juga: Cerita Bos ASDP, Pandemik Malah Bikin Perusahaan Cetak Rekor Laba

2. Jumlah penumpang yang dilayani tumbuh 77 persen

ASDP Raup Pendapatan Rp1,16 T di Kuartal III-2022 Angkutan penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (dok. ASDP)

Pencapaian kinerja ASDP dikontribusi oleh kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain produksi penumpang mencapai sebanyak 1,64 juta orang atau naik sebesar 77 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 928 ribu orang.

Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 686 ribu unit atau naik 44 persen dari 476 ribu unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 844 ribu unit atau naik 19 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 707 ribu unit, sedangkan barang hanya mencapai 176 ribu ton atau menurun 44 persen bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 313 ribu ton.

Baca Juga: Syarat Terbaru Naik Kapal Penyeberangan ASDP, Simak ya!

3. ASDP pede bisa cetak laba Rp198 miliar di semester II-2022

ASDP Raup Pendapatan Rp1,16 T di Kuartal III-2022 Layanan penyeberangan di Lintasan Padangbai (Bali)-Lembar (Lombok, Nusa Tenggara Barat/NTB) selama perhelatan MotoGP Mandalika 2022. (dok. ASDP Indonesia Ferry)

Untuk semester II-2022, ASDP menargetkan laba sebesar Rp198,42 miliar atau 100 persen terserap dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).

Adapun perusahaan membidik laba tahun ini sebesar Rp529,31 miliar atau tumbuh sebesar 62,21 persen dari laba pada 2021 sebesar Rp326,3 miliar.

Shelvy mengatakan, perusahaan tetap mewaspadai kondisi eksternal yang dihadapi dengan cost effectiveness.

"Secara finansial, kami berkomitman mewujudkan target pencapaian EBITDA Rp1 triliun. Target pencapaian laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi tersebut diterjemahkan melalui pengelolaan operasionaUpaya itu dianggap fundamental melalui penggunaan anggaran tepat guna serta bersikap cermat dalam memprioritaskan kegiatan investasi perusahaan," ujar Shelvy.

Shelvy menambahkan, ASDP juga terus memacu kinerja pendapatan dari sisi bisnis yakni melakukan perluasan skema B2B, perluasan penerapan digitalisasi pelabuhan, penambahan alat produksi kapal serta sinergi ASDP dengan anak perusahaan PT Jembatan Nusantara yang diakuisisi melalui siner gi fleet plan. Dari total kapal milik sebanyak 169 unit, kini dengan tambahan 53 unitbtidal JN, ASDP kini mengoperasikan total 222 unit kapal yang melayani 311 lintasan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya