Aset Himbara Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.900 Triliun di Semester I-2021

Himbara cetak laba bersih Rp29,9 triliun di semester I-2021

Jakarta, IDN Times - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri atas 4 bank BUMN mencatatkan pertumbuhan aset 7,7 persen secara year on year (yoy) pada semester I-2021. Aset Himbara pada periode tersebut mencapai Rp3.904,3 triliun.

Adapun posisi tersebut diperoleh dari pertumbuhan aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebesar 7,8 persen (yoy) menjadi Rp1.411 triliun dan pertumbuhan aset PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebesar 5 persen menjadi Rp875,13 triliun.

Lalu, pertumbuhan aset PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 5,9 persen menjadi Rp1.237,02 triliun dan pertumbuhan aset PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN sebesar 20,9 persen menjadi Rp380,51 triliun.

Baca Juga: 11 Jenis Tabungan BRI, Setoran Awal Mulai dari Rp5 Ribu

1. DPK Himbara tumbuh 8,7 persen

Aset Himbara Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.900 Triliun di Semester I-2021Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, dikutip dari dokumen kinerja keuangan Himbara semester I-2021, Jumat (3/9/2021), Himbara mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 5,4 persen (yoy), dari Rp2.421 triliun pada semester I-2020, menjadi Rp2.552,91 triliun pada semester I-2021.

Himbara juga menghimpun dana pihak ketiga (DPK) hingga Rp2.948 triliun pada semester I-2021 ini, atau tumbuh 8,7 persen dari posisi DPK pada semester I-2020 yang sebesar Rp2.711.

2. Laba Himbara tumbuh 18,4 persen

Aset Himbara Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.900 Triliun di Semester I-2021Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pada 6 bulan pertama di 2021 ini, Himbara mencetak laba bersih Rp29,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen dari semester I-2020 yang sebesar Rp25,2 triliun.

Capaian itu berasal dari pertumbuhan laba BRI hingga 22 persen (yoy) menjadi Rp12,44 triliun, pertumbuhan laba BNI hingga 17,1 persen (yoy) menjadi Rp11,5 triliun, pertumbuhan laba Bank Mandiri hingga 12,8 persen (yoy) menjadi Rp5,02 triliun, dan pertumbuhan laba BTN hingga 19,8 persen menjadi Rp920 miliar.

Baca Juga: Ribuan Bansos Belum Disalurkan, Komisi VIII DPR Akan Panggil Himbara

3. Realisasi penyaluran bansos

Aset Himbara Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.900 Triliun di Semester I-2021Ilustrasi Bantuan Sosial (Bansos). (IDN Times/Aditya Pratama)

Himbara turut berperan dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, antara lain program sembako, dan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan total nominal Rp47,4 triliun.

Realisasi penyaluran program sembako tahap 1-6 per 31 Agustus 2021 mencapai 96,98 persen, dan tahap 7-9 mencapai 87,8 persen. Lalu, realisasi penyaluran bansos untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH per akhir Agustus mencapai 98,22 persen.

Secara nominal, untuk program sembako tahap 1-6 telah tersalurkan sebesar Rp17,988 triliun, tahap 7-9 sebesar Rp9,44 triliun, dan PKH Rp20,04 triliun.

Baca Juga: Kenali 8 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Ini

4. Realisasi penyaluran KUR dan FLPP

Aset Himbara Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.900 Triliun di Semester I-2021Ilustrasi Kredit Cicilan Rumah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Selanjutnya, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh Himbara hingga Juli 2021 mencapai Rp137,5 triliun, atau 53,44 persen dari total KUR 2021 yakni Rp257,4 triliun.

Sampai dengan Desember 2020, Himbara merealisasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp7,25 triliun untuk 71.019 unit. Hingga Agustus 2021, realisasinya mencapai Rp11,2 triliun untuk 103.353 unit.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya