BTN Syariah Bakal Merger dengan BSI, Erick: Akhir Tahun Final

Merger masih dalam proses negosiasi

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan akan terjadi integrasi antara PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN) syariah.

Adapun keputusan final integrasi itu targetnya bisa diumumkan pada akhir tahun 2023 mendatang.

"BSI dan BTN syariah terus melakukan negosiasi dan Insya Allah akhir tahun ini bisa final," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023) lalu.

Baca Juga: Direksi BTN Dirombak, Nixon Napitupulu Jadi Dirut

1. Erick sudah bahas integrasi dengan Dirut BSI dan BTN Syariah

BTN Syariah Bakal Merger dengan BSI, Erick: Akhir Tahun FinalMenteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada 3 Mei 2023 lalu, Erick mengaku telah bertemu dengan Direktur Utama BSI dan BTN Syariah, yang salah satunya membahas integrasi tersebut.

Adapun BTN Syariah merupakan satu-satunya unit usaha syariah dari Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) yang belum bergabung dengan BSI.

Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Alasan Perpanjang Buwas sebagai Dirut Bulog

2. Integrasi BTN Syariah dengan BSI tambah manfaat program KPR

BTN Syariah Bakal Merger dengan BSI, Erick: Akhir Tahun FinalSeorang nasabah dari segmen informal sedang mengurus KPR di Bank BTN Cabang Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Erick mengatakan, integrasi antara BSI dan BTN Syariah akan menambah manfaat kepada masyarakat dalam program kredit kepemilikan rumah (KPR). Dia bahkan membeberkan skema pembiayaan baru dalam kepemilikan rumah, terutama bagi generasi muda Indonesia.

"Yang mesti dicatat kalau ingin menyediakan perumahan untuk millennial, harus punya pendanaan cukup agar mortgage yang sesuai, bahkan kita sudah dorong konsep baru, rent to own, belum ada itu. Sewa jadi cicilan, setelah enam bulan sewa, anak muda yang serius ini jadi cicilan. Di negara lain agak jarang," ujar Erick.

Baca Juga: Pengin Jadi Warga Surabaya? Eri: Harus Punya Kerja dan Rumah

3. Ada lebih dari 80 juta millennial belum punya rumah

BTN Syariah Bakal Merger dengan BSI, Erick: Akhir Tahun FinalHunian Milenial Apartemen Samesta Mahata Margonda. (IDN Times/Trio Hamdani)

Harapannya, program-program pembiayaan rumah yang bisa diluncurkan Himbara bisa menekan angka kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat (backlog). Apalagi, saat ini masih ada 81 juta millennial yang belum memiliki rumah.

Selain skema pembiayaan, Erick juga membeberkan program pembangunan hunian terintegrasi dengan moda transportasi atau transit oriented development (TOD) akan terus dilanjutkan.

"Ini sebuah terobosan supaya anak muda punya rumah dan hemat. Seperti yang dibilang Pak Basuki (Menteri PUPR), beli rumah dapat kereta," ucap Erick.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya