Bulan Ini Overspend? Jangan Panik dan Lakukan 4 Hal Ini! 

Gunakan aplikasi pengatur keuangan

Jakarta, IDN Times - Pengeluaran berlebihan atau overspend tak jarang dialami seseorang. Kondisi itu bisa menyebabkan upah atau gaji satu bulan habis dalam waktu singkat.

Kemudian, kondisi itu bisa membuat seseorang panik, karena dia harus tetap bisa bertahan hidup sampai gaji selanjutnya cair. Nah, menurut Bank Jago, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat overspend, sehingga tak perlu panik.

Baca Juga: 5 Tips Hemat saat Harga BBM Melonjak, Simpel tapi Ngefek!

1. Cari tahu penyebabnya

Bulan Ini Overspend? Jangan Panik dan Lakukan 4 Hal Ini! Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir situs resmi Bank Jago, Senin (11/4/2022), langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebab overspending. Carilah ke mana gajimu terkuras.

Bisa jadi, overspending terjadi karena sebelumnya kamu sedang sakit, sehingga banyak pengeluaran untuk biaya pengobatan. Atau, bisa saja dikarenakan godaan promosi yang tak bisa kamu tolak.

Jika yang terjadi adalah contoh pertama, maka tak masalah, karena hal itu kemungkinan besar akan tak hanya 1-2 kali. Artinya, kamu melakukan overspend karena terpaksa.

Namun, jika penyebab overspend adalah contoh kedua, maka di sinilah masalahnya. Ke depannya, kamu harus segera melakukan pencegahan agar tak boros lagi.

Baca Juga: Pilihan Motor Touring Bermesin Kecil, Lebih Lincah Buat Mudik

2. Cari cara untuk ‘menebusnya’

Bulan Ini Overspend? Jangan Panik dan Lakukan 4 Hal Ini! Ilustrasi Menabung. (IDN Times/Aditya Pratama)

Apabila overspend disebabkan oleh pos pengeluaran yang tidak penting atau mendesak, maka kamu perlu mencari cara untuk menebusnya, alias mencari uang tambahan untuk menutupi overspend tersebut.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menebusnya? Kamu bisa membekukan pengeluaran selama sepekan, atau mencari tambahan penghasilan untuk mengganti jumlah overspending.

3. Perhitungkan budget yang dimiliki

Bulan Ini Overspend? Jangan Panik dan Lakukan 4 Hal Ini! Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Langkah ketiga, kamu perlu menghitung kembali budget bulanan. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui berada budget yang kamu miliki untuk berbelanja kepentingan non-esensial atau tak mendesak tiap bulannya.

Misalnya, kamu telah melakukan perhitungan bahwa budget untuk berbelanja barang non-esensial sebesar Rp1,5 juta per bulan. Maka, usahakan pengeluaranmu tak melebihi budget tersebut, terutama untuk kebutuhan non-esensial.

Baca Juga: Begini Modus Tipu-Tipu Afiliator Investasi Bodong Kumpulkan Dana Haram

4. Gunakan aplikasi pengatur keuangan

Bulan Ini Overspend? Jangan Panik dan Lakukan 4 Hal Ini! Aplikasi Bank Jago. (Dok. Bank Jago)

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi untuk mengatur keuangan per bulan. Misalnya, aplikasi yang disediakan Bank Jago, yakni Aplikasi Jago.

Melalui aplikasi itu, kamu bisa mengakses fitur Kantong Jago. Nantinya, kamu bisa menggunakan fitur tersebut untuk memisahkan budget untuk pengeluaran esensial, untuk menabung dana darurat, investasi, dan pengeluaran non-esensial agar tak tercampur.

Saat budget yang ada di Kantong sudah habis digunakan, ini menjadi tanda bahwa kamu harus menunggu hingga bulan depan, di mana kamu memiliki anggaran lagi untuk berbelanja non-esensial. Dengan demikian, overspending dapat dicegah.

Untuk mengendalikan pengeluaran, kamu juga dapat mengatur limit pada Kartu Debit Jago Visa-mu yang sudah terhubung dengan salah satu Kantong, dalam hal ini adalah Kantong Bayar. Saat pengeluaran sudah mencapai batas maksimum, maka kartu debit tak bisa digunakan untuk menyelesaikan transaksi.

Selain itu, ada juga fitur Analisis Pengeluaran yang menyajikan data kenaikan atau penurunan pengeluaran, baik secara total maupun per kategori, antar bulan. Dengan menggunakan fitur Analisis Pengeluaran, kamu gak perlu repot mencatat pengeluaran dalam sebulan.

Baca Juga: Rincian Biaya Sewa Mobil Buat Mudik di Traveloka

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya