Cara Jadi Agen Minyak Goreng, Ide Usaha Mantul!
ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Harga minyak goreng sedang melonjak. Selain harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang masih tinggi, keterbatasan pasokan menyebabkan kenaikan harga tersebut, terutama di pasar-pasar tradisional.
Di sisi lain, minyak goreng adalah salah satu barang pokok yang selalu dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, minyak goreng juga merupakan peluang bisnis yang menjanjikan.
Nah, jika kamu tertarik berjualan minyak goreng, terutama menjadi agen, berikut cara-cara memulainya.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Mahal, HET Bakal Naik Jadi Rp14 Ribu
1. Bikin badan usaha dan ajukan izin dagang
Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)Dilansir Accurate, Rabu (12/1/2022), membuka bisnis agen juga memerlukan izin berusaha dan izin dagang. Izin tersebut sangat penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kamu juga akan lebih mudah mencari supplier atau mitra kerja ketika kamu sudah mengantongi izin usaha.
2. Pilih lokasi usaha yang tepat
Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)Lokasi usaha adalah faktor penting dalam kesuksesan berbisnis. Untuk menjadi agen, pilihlah lokasi yang dekat dengan pusat belanja barang pokok, misalnya seperti dekat pasar rakyat.
Pastikan juga lokasi usahamu mudah diakses. Hindari memilih lingkungan yang memiliki jalan yang sempit dan terlalu padat.
Sebagai penjual minyak goreng, kamu juga harus memastikan pembuangan limbah tersedia dan aman. Jangan sampai bisnismu mencemari lingkungan sekitar, ya!
Baca Juga: Pedagang Tak Boleh Jual Minyak Goreng Subsidi di atas Rp14 Ribu
Editor’s picks
3. Gaet produsen terpercaya
Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)Indonesia adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), ada 38 produsen minyak nabati di Indonesia.
GIMNI menyediakan kontak masing-masing perusahaan tersebut di situs resminya. Pilihlah produsen resmi minyak goreng yang tercatat di situs GIMNI. Bandingkan harga minyak goreng untuk distributor atau agen dari masing-masing produsen. Pilihlah harga dan produsen yang tepat untuk menjadi mitra bisnismu.
4. Cari reseller dan mitra kerja
Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)Reseller adalah konsumen utama dari bisnis agen minyak goreng. Dengan memiliki reseller, kamu berarti memiliki konsumen tetap. Untuk mendapatkannya, promosikanlah usahamu di media sosial, dengan promosi fisik seperti menggunakan poster, leaflet, flyer, dan lain-lain.
Berikanlah harga yang bersaing agar banyak orang yang berminat menjadi reseller bisnis minyak gorengmu. Kamu juga bisa memberikan diskon untuk pembelian jumlah besar sebagai promosi tambahan.
Selain reseller, kamu juga perlu mencari mitra seperti warung-warung, restoran, kedai, dan sebagainya. Jika kamu bisa mendapatkannya, mereka akan menjadi pelanggan tetapmu.
Baca Juga: IKAPPI: Subsidi Tak Berdampak Instan ke Harga Minyak Goreng di Pasar
5. Catat segala transaksi bisnis dengan teliti
(IDN Times/Arief Rahmat)Mencatat seluruh transaksi atau melakukan pembukuan sangatlah penting demi keberlangsungan bisnis sebagai agen minyak goreng.
Selain itu, kamu juga perlu memastikan stok minyak goreng dari supplier aman. Pengecekan itu harus dilakukan secara rutin.
Berita Terkini Lainnya
