Jenius: Kasus Nasabah Kehilangan Dana karena Social Engineering
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Digital Banking Head Bank BTPN, Irwan Tisnabudi mengatakan kasus nasabah-nasabah Jenius yang kehilangan dana beberapa bulan terakhir disebabkan oleh cybercrime, tepatnya aksi social engineering (rekayasa sosial).
"Kejadian-kejadian kehilangan dana yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini, itu karena kasus cyber social engineering," kata Irwan dalam konferensi pers Jenius, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Cara Aman Pakai Mobile Banking Agar Rekening Gak Dibobol
1. Tak ada kebocoran data nasabah Jenius
Oleh sebab itu, Irwan memastikan kasus-kasus tersebut bukan disebabkan oleh kebocoran data. Dia mengatakan tidak ada kebocoran data nasabah di Jenius.
"Jadi kalau ditanya apakah ada kebocoran data, jawaban saya tidak. Tidak ada kasus kebocoran data yang terjadi di Jenius," ucap dia.
2. Kasus kehilangan dana timpa nasabah yang kurang teredukasi keamanan data pribadi
Editor’s picks
Menurut Irwan, kasus kehilangan dana akibat social engineering tersebut menimpa nasabah-nasabah Jenius yang kurang teredukasi terkait pentingnya keamanan data pribadi.
"Kita sadar bahwa security awareness dari nasabah itu masih cukup rendah, sehingga kasus social engineering banyak terjadi. Nasabah memberikan data-data pribadinya kepada oknum sehingga mudah masuk ke rekening nasabah, dan mengambil alih rekening nasabah tersebut sehingga dananya hilang," ujar dia.
Baca Juga: 3 Tips Menjaga PIN Kartu ATM agar Rekening Gak Kebobolan
3. Banyak nasabah Jenius mengadu kehilangan dana di Twitter
Sejak pertengahan 2020 hingga akhir Juli 2021 lalu, pengguna media sosial Twitter banyak mengeluhkan kehilangan dana dari rekening Jenius. Bahkan, pada Juli 2021 lalu, ada seorang nasabah Jenius yang menceritakan rekeningnya terkuras hingga ratusan juta rupiah.
Banyak warganet curiga adanya kebocoran data yang menyebabkan kasus-kasus tersebut terjadi.
Baca Juga: Waspada! Aplikasi Discord Makin Ramai Hacker