Mau Resign? Pertimbangkan Dulu 4 Faktor Keuangan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mengundurkan diri dari perusahaan atau resign bisa disebabkan oleh banyak hal. Bahkan, tak semua orang resign dengan alasan sudah mendapatkan pekerjaan baru.
Nah, menurut Bank Jago, sebelum resign dari pekerjaan saat ini, ada 4 faktor keuangan yang perlu dipertimbangkan. Simak ya!
Baca Juga: 3 Tips Sukses Menabung dengan Konsisten, yuk Coba!
1. Jumlah uang di tabungan
Jika kamu berencara resign dan belum mendapat pekerjaan baru, kamu harus memastikan tabungan yang dimiliki cukup. Setidaknya, tabungan yang kamu miliki cukup untuk bertahan hidup hingga punya sumber pemasukan baru.
Menurut Bank Jago, sebelum resign, sebaiknya kamu telah memiliki tabungan yang dapat menutupi kebutuhan hidup selama 3 bulan. Akan lebih baik lagi jika uang di tabungan bisa memenuhi kebutuhan 6 bulan sampai 1 tahun ke depan.
Nah, jika sudah dapat pekerjaan baru, jangan lupa lanjutkan menabung lagi ya!
2. Pengeluaran besar
Jika kamu berencana membeli barang dengan nilai yang besar, sebaiknya kamu mempertimbangkan keputusan untuk resign.
Editor’s picks
Namun, jika kamu memang ingin resign, maka sebaiknya menunda pengeluaran besar tersebut hingga mendapat pekerjaan baru dengan pemasukan yang stabil.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Atasan Enggan Menerima Permintaan Resign Darimu
3. Pengeluaran non-prioritas
Jika ingin resign, kamu harus mempertimbangkan pengeluaran non-prioritas, seperti hiburan dan self-reward. Apalagi, jika kamu belum mendapatkan pekerjaan baru, atau sumber pemasukan lain.
Jadi, sebaiknya saat tidak memiliki pekerjaan, keuangan harus dikelola dengan baik, dengan memprioritaskan kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: 4 Cara Memulai Financial Self-Care, Patut Dicoba!
4. Utang
Jika kamu memiliki utang yang belum lunas, seperti cicilan kendaraan atau rumah, maka sebaiknya kamu mempertimbangkan keputusan resign. Apalagi, jika kamu belum memiliki sumber pemasukan atau pekerjaan baru.
Pastikan kamu tetap memiliki kemampuan untuk melunasi utang jika memang ingin resign. Namun, akan lebih baik lagi kamu resign setelah memiliki pekerjaan baru. Sehingga, kamu tetap bisa membayar utang atau cicilan.