Apa itu Obligasi Negara Ritel? Ini Cara Beli dan Hitung Imbal Hasilnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Obligasi Negara Ritel (ORI) merupakan salah satu jenis surat utang negara (SUN). Akses Warga Negara Indonesia (WNI) terhadap SUN, termasuk ORI kini makin dipermudah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
ORI sendiri adalah SUN yang diterbitkan pemerintah untuk individu WNI, dan merupakan alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, serta menguntungkan, dengan karakteristik yaitu dapat diperdagangkan (tradable) di Pasar Sekunder.
Dilansir dari situs resmi Kemenkeu, Rabu (22/2/2023), setiap individu atau perseorangan WNI yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dapat membeli ORI di Pasar Perdana. Sementara itu, investor domestik, baik individu maupun institusi, dapat membeli ORI di Pasar Sekunder.
1. Investasi di ORI mulai dari Rp1 juta
Berinvestasi pada ORI bisa dilakukan dengan membeli minimum nominal Rp1 juta, dan maksimal Rp2 miliar.
Ada banyak saluran atau platform yang menyediakan layanan pembelian ORI, antara lain:
- Mandiri Sekuritas
- BCA
- BRI
- BNI Sekuritas
- Danamon
- DBS
- Bank Mega
- Bank BTN
- Maybank
- OCBC NISP
- Fundtastic
- Standard Chatered
- UOB
- CIMB Niaga
- HSBC
- Philip Sekuritas Indonesia
- Bank Mandiri
- Bibit
- Modalku
- Investree
- Commonwealth Bank
- KoinWorks
- Permata Bank
- Panin Bank
- BRI Danareksa Sekuritas
- BNI
- Bareksa
- Bank Victoria
- Tanam Duit
- Trimegah Securities.
Baca Juga: Mengenal Surat Berharga Negara Seri ORI 022, Cocok untuk Investasi
2. Imbal hasil berinvestasi ORI
Kupon ORI bersifat tetap (fixed rate) sampai dengan jatuh tempo. Kupon itu sendiri adalah imbal hasil yang akan diperoleh investor dari pemerintah. Besaran kupon (persentase) mengacu pada jumlah pokok utang dalam setahun.
Adapun jangka waktu (tenor) investasi di ORI adalah tiga tahun dengan jatuh tempo yaitu tanggal 15 Februari 2025. Penerbitan ORI terbaru ialah pada 26 September 2022 lalu, sampai 20 Oktober 2022. ORI yang diterbitkan kala itu ialah seri ORI022.
Rencananya, Kemenkeu akan kembali menerbitkan ORI seri terbaru, yakni ORI023 pada 26 Juni 2023 mendatang. Pada ORI022, besaran kuponnya ialah 5,95 persen.
3. Simulasi perhitungan imbal hasil ORI
Dilansir Bibit, jika kamu berinvestasi pada ORI022 sebesar Rp100 juta, maka kamu akan menerima imbal hasil atau kupon sebesar Rp5,95 juta per tahun yang belum dipotong pajak.
Kupon ORI sendiri diberikan per bulan. Jika dibagi 12 bulan, maka kupon yang akan kamu terima per bulan ialah Rp495.800. Seperti yang disebutkan di atas, kamu akan dikenakan pajak 10 persen, maka kupon bersih yang kamu terima setiap bulan ialah Rp446.220.
Baca Juga: Mau Investasi di Surat Utang Negara? Ikuti 4 Langkah Ini