Penyaluran Kredit Syariah ke UMKM Masih Belum Nendang 

Penyaluran kredit syariah ke UMKM di bawah 20 persen

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) membeberkan penyaluran pendanaan atau kredit perbankan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum maksimal. Begitu juga dengan kredit dari perbankan syariah untuk UMKM.

Padahal, UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia membutuhkan bantuan pembiayaan untuk berkembang.

"Ini jadi concern kita semua, karena data kami di BI menunjukkan peran sektor keuangan khususnya perbankan terhadap UMKM cenderung masih stagnan di sekitar 18-20 persen terhadap total pembiayaan UMKM," kata Deputi Gubernur BI, Juda Agung dalam webinar Pendanaan Syariah untuk Penguatan UMKM yang digelar Akurat.co secara virtual, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Kredit ke UMKM Masih Seret, Ini Biang Keroknya 

1. Penyaluran kredit syariah ke UMKM tak sampai 20 persen

Penyaluran Kredit Syariah ke UMKM Masih Belum Nendang Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Khususnya pembiayaan atau kredit dari perbankan syariah untuk UMKM, porsinya tak sampai 20 persen dari total pembiayaan dari perbankan syariah.

"Demikian halnya dari sisi pembiayaan dan pendanaan syariah dari sisi UMKM, yang saat ini masih berada di level kurang dari 20 persen. Padahal prinsip-prinsip keuangan syariah sejalan dengan semangat UMKM. Dalam prinsip ekonomi syariah, penopang utama perekonomian adalah di sektor riil," tutur Juda.

2. Pemerintah naikkan target penyaluran kredit untuk UMKM jadi 30 persen

Penyaluran Kredit Syariah ke UMKM Masih Belum Nendang Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

UMKM sendiri jumlahnya ada 65 juta di Indonesia, yang menyerap 120 juta tenaga kerja. Adapun kontribusinya terhadap perekonomian negara atau produk domestik bruto (PDB) mencapai 61 persen, atau senilai Rp8.500 triliun.

Untuk mendukung UMKM yang telah berkontribusi besar, pemerintah menargetkan porsi penyaluran kredit UMKM dinaikkan menjadi 30 persen hingga 2024. Namun, menurut Juda, untuk mencapai target itu tidaklah mudah. Sehingga, diperlukan strategi khusus.

"Untuk mencapai target itu tak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan-pertumbuhan alamiah. Sehingga perlu strategi-strategi yang harus kita jalankan mulai dari sekarang," kata Juda.

Baca Juga: Mantap! UMKM Ikut Mejeng di Gelaran MotoGP Mandalika  

3. DPR minta pemerintah perluas program KUR ke perbankan syariah

Penyaluran Kredit Syariah ke UMKM Masih Belum Nendang Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI, Misbakhun juga mengatakan penyaluran kredit syariah perlu ditingkatkan. Salah satunya ialah perluasan program kredit usaha rakyat (KUR) ke perbankan syariah.

"Kalau KUR ini diparalelkan jadi KUR syariah, saya yakin ini punya potensi yang sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi syariah. Karena ekonomi syariah kalau kita bicara adalah ekonomi jadi sebuah ekosistem, ada perbankan syariah, ada pembiayaan syariah, ada ekosistem halal di sana yang merupakan ekosistem yang sangat besar," ujar Misbakhun.

Baca Juga: Bank Syariah Merger, OJK Berharap Inklusi Keuangan Syariah Meningkat

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya