RI Punya Warkop Digital, Bukan Sembarang Warung Kopi! 

Warkop Digital tersebar di seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 75.436 desa dari 8.490 kelurahan di Indonesia memiliki Warkop Digital. Bukan sembarang warung kopi, Warkop Digital itu didirikan sekaligus menjadi digital hub di masing-masing desa.

Salah satu wilayah yang telah memiliki Warkop Digital adalah Bengkulu, di mana pengadaan Warkop Digital dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui PT Cybers Global Indonesia. Nah, pengelola Warkop Digital tersebut juga menjadi agen BNI 46 di daerah.

Baca Juga: BNI Catat Laba Bersih Rp8,8 Triliun di Semester-I 2022

1. Warkop Digital permudah layanan perbankan masyarakat di daerah

RI Punya Warkop Digital, Bukan Sembarang Warung Kopi! (IDN Times/Aditya Pratama)

Warkop Digital adalah usaha warung kopi yang menjadi digital hub. Di Warkop Digital semua lapisan masyarakat desa bisa belajar, memasarkan produk mereka, menerima pelatihan, mencari lapangan kerja, atau menjadi agen transaksi digital yang bisa meraup pendapatan.

Dengan Warkop Digital ini, masyarakat desa bisa memasarkan produk mereka, bahkan sampai bisa diakses oleh perkotaan. Program Warkop Digital sendiri sejalan dengan Program Smart Province, yakni program dari BNI untuk menggenjot implementasi program 100 Smart City yang dicetuskan pemerintah.

Gerakan tersebut bertujuan untuk membimbing Kabupaten/Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing daerah.

Baca Juga: BNI Gelontorkan Rp176,6 Triliun untuk Pembiayaan Hijau

2. BNI ajak Pemprov Bengkulu pakai Warkop Digital buat percepat implementasi Program Smart Province

RI Punya Warkop Digital, Bukan Sembarang Warung Kopi! ilustrasi ekonomi (IDN Times)

Untuk itu, Direktur Layanan dan Jaringan BNI, Ronny Venir mengatakan pihaknya mengajak Pemprov Bengkulu dan PT Cybers Global Indonesia bekerja sama mempercepat implementasi Program Smart Province, dengan memanfaatkan Warkop Digital.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemprov Bengkulu, dan penandatanganan MoU untuk Program Smart Province dan Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan melalui Warkop Digital dengan PT Cybers Global Indonesia.

"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memberikan BNI kesempatan untuk berkontribusi lebih banyak terhadap tata kelola dan pengembangan ekonomi digital di Bengkulu. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang menyeluruh, sesuai dengan tujuan BNI untuk menjadi your financial banking partner," kata Ronny Venir dikutip dari keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Kolaborasi BNI dan Pawoon Siap Wujudkan Digitalisasi UMKM di Indonesia

3. Program Smart Province bisa bantu pasarkan komoditas unggulan daerah

RI Punya Warkop Digital, Bukan Sembarang Warung Kopi! Ilustrasi Bisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan Program Smart Province milik BNI tak hanya mempermudah layanan perbankan di daerah, tapi juga bisa membantu pemasaran komoditas unggulan di daerah, termasuk di Bengkulu.

"Kerja sama ini merupakan awal pemulihan ekonomi rakyat pascapandemi Covid-19. Kita patut mengapresiasi program milik BNI ini sehingga komoditi unggulan di Bengkulu bisa kembali terangkat kepermukaan atas bantuan kerja sama BNI ini," kata Rohidin.

Adapun terlibatnya program Warkop Digital dalam kerja sama tersebut, maka akan melahirkan pusat informasi produk unggulan di desa atau pelosok.

"Pada program Smart Province ini juga ada program bank sampah plastik yang mampu menambah pendapatan ekonomi pada agen BNI 46 di desa, dan Warkop Digital di desa bisa berkaloborasi pada program ini," ujar Rohidin.

Oleh sebab itu, Rohidin berhadap ke depannya program Smart Province mampu membuat Bengkulu sebagai provinsi yang memiliki sistem transaksi keuangan daerah, tata kelola, serta integrasi sistem pengelolaan keuangan yang transparan.

"Kita berharap langkah ini mampu mendorong pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat, mewujudkan keuangan yang inklusif guna meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital," ujar dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya