Tips Memilih Asuransi buat Perawatan COVID-19, Jeli Cek Poin Ini ya!

Jakarta, IDN Times - Di masa pandemik COVID-19 ini kebutuhan pelayanan kesehatan meningkat. Apalagi pasien COVID-19 bergejala berat, tentunya membutuhkan perawatan dari fasilitas kesehatan (faskes) atau rumah sakit (RS).
Saat ini, pemerintah telah menetapkan sejumlah rumah sakit di seluruh daerah menjadi rujukan COVID-19. Di rumah sakit rujukan itu, pasien COVID-19 dapat menerima perawatan dengan biaya ditanggung pemerintah.
Namun, tak sedikit juga pasien yang memilih mencari perawatan yang biayanya ditanggung secara mandiri demi bisa mendapatkan perawatan yang lebih praktis, cepat, dan lebih baik. Sebab, untuk bisa mendapat perawatan di RS rujukan COVID-19 biasanya pasien harus melalui proses rujukan.
Selain itu, ada beberapa asuransi swasta yang menawarkan jaminan biaya perawatan pasien COVID-19. Namun, untuk mendapatkannya nasabah harus jeli agar tak salah pilih.
Baca Juga: 11 Jenis Tabungan BRI, Setoran Awal Mulai dari Rp5 Ribu
1. Harus memahami polis dengan cermat
Dikutip dari Lifepal, Kamis (2/9/2021), kamu harus cermat memahami polis yang ditawarkan ketika memilih asuransi yang menjamin biaya perawatan pasien COVID-19. Kamu harus membaca perjanjian polis dengan cermat agar tak terjebak dalam kesalahpahaman pertanggungan.
Tak jarang klaim nasabah ditolak karena tidak sesuai dengan polis yang telah disetujui. Terutama, pada bagian jenis risiko yang ditanggung serta nilai pertanggungan yang diberikan asuransi.
Baca Juga: 5 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
2. Pastikan kamu mengetahui limit asuransi
Editor’s picks
Kamu juga harus mengetahui limit setiap klaim dari asuransi yang kamu pilih. Biasanya, limit klaim akan diinformasikan sebelum kamu menyepakati polis. Bahkan, banyak perusahaan asuransi yang mempublimasikan limit dari produk asuransi yang dijualnya.
Nah, ketika mendapatkan informasi mengenai limit asuransi yang kamu pilih, pastikan nilai limitnya lebih tinggi dibandingkan estimasi biaya perawatan COVID-19 terkini agar kamu tak perlu menanggung sisa biaya perawatannya.
Kamu juga disarankan memahami apakah asuransi pilihanmu itu memberikan manfaat unit link atau investasi sekaligus atau tidak.
Apabila kamu tidak mengincar manfaat investasi, hindari produk asuransi berbalut investasi karena preminya akan menjadi lebih mahal dan nilai pertanggungannya pun berkurang karena dibagi dengan biaya pengelolaan investasi.
Baca Juga: Mengenal Asuransi Jiwa dengan Pengembalian Premi, Yay or Nay?
3. Pahami proses klaim asuransi
Memahami proses klaim sangat penting apabila kamu terpaksa mendapat perawatan di RS yang tak bekerja sama langsung dengan asuransi pilihanmu.
Selain itu, klaim asuransi kesehatan atas perawatan pasien COVID-19 harus disesuaikan dengan jenis pertanggungan yang dipilih. Kamu sebagai pihak tertanggung harus terlebih dahulu terbukti secara klinis tertular COVID-19 dan membutuhkan penanganan medis dengan biaya yang termasuk dalam limit pertanggungan dari asuransi yang dipilih.
Sebagai informasi, beberapa perusahaan asuransi kesehatan membatasi jenis penyakit akibat COVID-19 yang bisa ditanggung. Ada juga beberapa perusahaan asuransi yang bisa menanggung lebih banyak jenis penyakit, namun dengan limit yang lebih kecil.