Waspada! Kenali 4 Jenis Penipuan atas Nama Bank Ini

Penipuan atas nama bank masih merajalela.

Jakarta, IDN Times - Berulang kali penipuan atas nama bank terjadi. Tak sedikit masyarakat yang harus menanggung rugi besar akibat penipuan yang mengatasnamakan bank.

Untuk itu, masyarakat yang punya rekening di bank alias nasabah harus waspada. Menurut OCBC NISP, ada 4 jenis penipuan bank yang paling banyak merugikan masyarakat. Kenali jenisnya.

Baca Juga: Agar Tak Tertipu, Kenali 7 Ciri Investasi Bodong Ini

1. Phising

Waspada! Kenali 4 Jenis Penipuan atas Nama Bank IniIlustrasi Hacker (IDN Times/Mardya Shakti)

Jenis pertama adalah phising. Jenis ini sangat banyak ditemui di kehidupan masyarakat. Bentuk dari penipuan jenis phising itu ketika penipu berusaha memperoleh informasi atau data sensitif seperti nama lengkap, password, dan informasi kartu kredit/debit melalui media elektronik dengan menyamar sebagai lembaga terpercaya.

Phising ini biasa ditemui dalam bentuk e-mail, pesan teks, atau telepon. Pelaku phising yang melakukan aksinya melalui telepon biasanya akan mengajak korban berbincang sampai korban secara tidak sadar memberi informasi yang pelaku butuhkan.

Sementara itu, pelaku phising yang menggunakan pesan teks biasanya akan mengirimkan pesan palsu yang mengarahkan calon korban untuk melakukan transfer sejumlah uang.

Bagaimana dengan email? Nah, pelaku biasanya mengirimkan email kepada calon korban dengan mengatasnamakan lembaga terpercaya.

Isi e-mail tersebut biasanya berisi desakan seperti rekening Anda akan diblokir, keamanan akun terancam sehingga harus segera memperbarui password, hadiah yang akan hangus jika tidak segera diklaim, dan masih banyak lagi. Paling umum terjadi adalah korban harus melakukan pembaharuan akun internet banking (Upgrade Your Account).

Nah, isi email tersebut bertujuan untuk memancing calon korban menekan link yang tercantum di dalam email. Nantinya, link itu otomatis akan mengarahkan calon korban pada halaman situs pelaku. Situs tersebut biasanya dirancang semirip mungkin dengan situs resmi milik bank, namun URL-nya tak berbeda.

Apabila calon korban membuka situs tersebut, pelaku akan memintanya untuk mengisi beberapa data pribadi. Apabila korban mengisi data pribadi, maka otomatis pelaku akan memperoleh data pribadi tersebut dan menggunakannya untuk membobol rekening bank korban.

Baca Juga: 4 Tips Investasi di Pasar Saham Amerika Serikat

2. Impersonation

Waspada! Kenali 4 Jenis Penipuan atas Nama Bank IniIlustrasi buron (IDN Times/Mardya Shakti)

Jenis kedua ini juga sering ditemui di kehidupan masyarakat. Nah, impersonation dalam dunia cybercrime adalah penipuan di mana pelaku mengaku sebagai pihak bank yang berpura-pura menawarkan sesuatu kepada korban untuk memperoleh informasi pribadi.

Tak jauh berbeda dengan phising email, setelah korban diajak bicara oleh pelaku yang melakukan impersonation tersebut, korban akan diarahkan untuk mengunjungi situs website palsu.

Setelah itu, pelaku yang mengaku sebagai pihak bank meminta korban untuk mengisi data pribadi pada halaman website. Jika korban mengisi data pribadinya, pelaku otomatis mendapatkan informasi bersifat pribadi tersebut. Kemudian pelaku akan mengolahnya agar dapat mengakses rekening korban dan menarik sejumlah uang.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Perusahaan Sekuritas yang Baik untuk Investasi

3. Vishing

Waspada! Kenali 4 Jenis Penipuan atas Nama Bank IniIlustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Vishing adalah singkatan dari voice phishing. Namun, vishing sedikit berbeda dengan phising telepon. Vishing ini biasanya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi social engineering melalui telepon agar dapat mengakses informasi dan keuangan pribadi.

Pada umumnya, pelaku akan mengelabui korban dengan memperoleh hadiah. Tak hanya itu, penipu bisa mengancam korban untuk memberikan data pribadi. Vishing biasanya menyasar pada penipuan pembuatan kartu kredit, penipuan payment card, penipuan pulsa, penipuan dalam transfer, dan sejenisnya.

Baca Juga: Tips Investasi Saham agar Bisa Jadi Tabungan Pendidikan Anak 

4. Smishing

Waspada! Kenali 4 Jenis Penipuan atas Nama Bank IniIlustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Apa itu smishing? Smishing adalah phising yang dilakukan melalui pesan elektronik/SMS. Smishing juga disebut sebagai SMS penipuan. Namun, smishing sedikit berbeda dengan phising yang menggunakan pesan singkat.

Smishing yang sering dijumpai adalah penipuan sms banking. Dengan mengetahui nomor ponsel calon korban, pelaku penipuan akan mengirimkan SMS atas nama lembaga terpercaya.

Tak jauh berbeda dengan phising email, pesan yang dikirim oleh pelaku smishing biasanya berisi tautan link agar korban terarah ke dalam informasi palsu berupa nomor Call Center palsu. Modus penipuan bank dengan cara smishing ini cerdas dilakukan.

Mengapa demikian? Biasanya pelaku menggunakan skrip atau naskah tertentu untuk meyakinkan calon korbannya. Bentuk-bentuk penipuan bank yang menggiurkan calon korban seperti terpilih sebagai pemenang dalam undian berhadiah.

Selain itu, ada juga yang menginformasikan adanya transaksi mencurigakan dalam rekening calon korban, meminta konfirmasi, menuntut korban untuk mengirimkan dana sebagai bentuk pencairan bantuan, meminta informasi nasabah hingga payment card penipuan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya