Job Seeker Wajib Tahu! Ini Perbedaan Interview HRD dan User

Ada tips supaya lolos interview juga nih

Jakarta, IDN Times - Sobat millennial harus banget tahu nih, salah satu kiat sukses agar diterima kerja adalah memahami tahapan-tahapan perekrutan.

Sayangnya, banyak dari para job seeker yang belum bisa membedakan apa itu interview HRD (Human Resource Department) dan interview user. Walaupun sama-sama interview, tetapi materi yang ditanyakan dan kepentingan interviewer-nya sangat berbeda lho!

Kalau kamu kepo, yuk merapat sini! IDN Times kasih tahu perbedaannya, supaya kamu bisa mempersiapkan materi wawancara sebaik-baiknya terus diterima kerja deh.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Kamu Persiapkan sebelum Interview Kerja

1. Interview HRD bertujuan untuk mengetahui kepribadian personalia

Job Seeker Wajib Tahu! Ini Perbedaan Interview HRD dan UserIlustrasi interview kerja (unsplash.com/LinkedIn Sales Navigator)

Dilansir dari laman Glints, platform penyedia informasi seputar lowongan kerja hingga tips-tips melamar kerja, interview HRD pada umumnya bertujuan untuk mengetahui kepribadian si job seeker.

Pada fase ini, pelamar sudah melewati tahapan seleksi berkas atau administrasi, sebagian perusahaan bahkan mengadakan psikotes sebelum berhadapan dengan HRD. Interviewer biasanya berasal dari divisi manajemen.

Pertanyaan yang diajukan HRD akan mengungkap kepribadian pelamar, antara lain kelebihan dan kekurangan individu, latar belakang pendidikan, dan riwayat pekerjaan. Mereka juga akan bertanya seputar wawasan perusahaan, seperti “Kenapa kamu melamar di perusahaan ini?” atau “Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan ini?”

Pada fase ini pula pertanyaan-pertanyaan tricky biasanya diajukan oleh interviewer. Misalnya, “Kenapa kami harus menerima kamu di perusahaan ini?”, “Apa yang kamu harapkan dari perusahaan kami?”, “Berapa gaji yang diinginkan jika kamu diterima kerja di sini?”

2. Interview user bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kapasitas teknis

Job Seeker Wajib Tahu! Ini Perbedaan Interview HRD dan UserIlustrasi interview kerja (unsplash.com/rawpixel)

Interview user adalah wawancara dengan calon atasan. Misalnya, kalau kamu melamar kerja di kantor media sebagai jurnalis atau reporter, maka atasan kamu adalah pemimpin redaksi. Dengan kata lain, kamu akan di-interview oleh orang yang nantinya akan menjadi supervisor atau team leader kamu.

Tujuan dari interview user adalah mengetahui apakah kemampuan dan kapasitas yang ditawarkan oleh pelamar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pertanyaan yang diajukan lebih bersifat teknis dan menjurus, seperti “Bagaimana strategi kamu dalam meliput berita?”, “Bagaimana kamu menyiasati narasumber yang sulit dihubungi?”, “Bagaimana kamu menggali informasi dari masyarakat agar mereka tidak merasa diwawancarai?"

Bagi kamu yang sudah melalang buana ke berbagai perusahaan, interviewer biasanya akan bertanya tentang pengalaman kerja di perusahaan-perusahaan sebelumnya. Interviewer ingin mengetahui apakah portfolio atau riwayat pekerjaan pelamar sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Ketika pelamar sudah memasuki tahapan interview user, dapat dikatakan bahwa pelamar tersebut telah dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan. Andil calon atasan pada interview user sangat besar dalam menentukan apakah kamu akan diterima atau tidak, sebab dialah “bos” yang nantinya akan bekerja langsung dengan kamu.

3. Ini 5 tips agar lolos interview

Job Seeker Wajib Tahu! Ini Perbedaan Interview HRD dan UserIlustrasi wawancara kerja (Unsplash/Charles Deluvio)

Setelah memahami perbedaan antara interview HRD dan interview user, berikut IDN Times tambahkan pula beberapa tips agar lolos interview.

  1. Kenali dirimu dengan baik. Kamu harus menguasai betul curriculum vitae (CV) atau resume yang diserahkan kepada perusahaan. Jangan sampai kamu gagap atau bahkan tidak yakin ketika ditanya hal-hal pribadi, seperti tempat dan tanggal lahir atau riwayat pendidikan.
  2. Jangan berbohong dan berlebihan. Jangan sampai keterangan yang disampaikan ketika wawancara berbeda dengan keterangan pada CV atau resume. Integritas kamu akan dipertanyakan oleh HRD ketika ada keterangan yang berbeda.
  3. Persiapkan materi wawancara dengan baik. Kalau kamu telah memasuki fase interview user, kamu juga harus mempersiapkan materi presentasi atau studi kasus yang bagus. Tidak jarang interviewer akan meminta kamu untuk mencontohkan secara langsung pekerjaan pada posisi yang dilamar.
  4. Jangan bertele-tele. Interviewer, baik dari HRD atau user, umumnya adalah orang-orang yang sibuk. Dalam satu hari, bisa jadi ada banyak kandidat karyawan yang diwawancarai. Kalau kamu ditanya atau diminta untuk mendemonstrasikan sesuatu, kamu harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
  5. Jangan lupa berdoa. Tips terakhir ini tidak kalah penting lho. Justru ada sebagian orang yang kepercayaan dirinya meningkat setelah berdoa. Kamu salah satunya gak?  

Semoga sobat milenial sekalian bisa dapat pekerjaan yang diimpikan ya!

Baca Juga: Ada Sesi Bertanya Saat Interview, Pertanyaan Apa yang Memikat HRD?

Topik:

  • Anata Siregar
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya