Bagaimana Startup Ini Memangkas Harga Makan Siang di Jakarta Jadi Rp 20.000 Saja!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah membayangkan gak sih, makan siang harian di Jakarta cuma Rp 20.000,00 saja? Sudah begitu, diantar langsung ke kantormu lagi! Kalau masih belum percaya, coba google Kulina.
Kulina.id adalah sebuah situs pemesanan katering online.
Kulina lahir pada Oktober 2015 dan digagas oleh pria asal Jogja, Andy Fajar Handika. Hadirnya Kulina dilatarbelakangi niat membuat para pelanggan --orang kantoran maupun keluarga-- dapat melakukan pemesanan katering langsung dari online caterer atau Home Chef favoritnya. Tidak mengherankan jika Kulina memiliki sejumlah dapur mitra yang tersebar di Jakarta Pusat, Barat, Timur, dan Selatan.
Langganan katering untuk (hampir) semua selera.
Editor’s picks
Orang yang sangat sibuk sampai tidak sempat belanja dan memasak adalah target Kulina. Layanan memiliki kategori menu untuk makan malam dan makan siang dari berbagai dapur mitra. Tinggal pilih saja Paket Katering atau Menu Harian yang tersedia sangat variatif. Jenis menunya terbentang antara masakan oriental, barat, maupun khas Indonesia. Orang-orang di belakang Kulina juga sigap membaca tren gaya hidup sehat di kota besar dengan menyediakan menu diet.
Baca Juga: 10 Tips Sakti Makan Kenyang dan Gak Rugi di Restoran All-You Can Eat!
Bagaimana Kulina bersaing dengan Foodpanda, Berrykitchen, bahkan Go-Food.
Kulina bukan satu-satunya penyedia makanan berbasis online. Meski model bisnisnya "agak" beda, mereka bersaing dengan Foodpanda, Berrykitchen dan Go-Food untuk berebut insan-insan yang terlalu malas untuk masak atau ke restoran sendiri. Sejak Juli 2016 lalu, Kulina resmi menghadirkan Kulina Box. Kulina Box adalah program langganan makan siang untuk empat orang seharga Rp 20.000,00 per box dan sudah termasuk ongkos kirim!
Dengan pertumbuhan pengguna internet yang terus bertambah, terutama di kota besar, Kulina mungkin boleh optimistis bisa memuaskan perut lapar pengguna smartphone. Tapi dengan jumlah startup sejenis yang terus bertambah dan restoran "tradisonal" mulai melirik ranah online, persaingan kuliner online pasti makin panas.
Baca Juga: Makan Gula Bukan Lagi Bencana, Begini Cara Mengatasinya!