[PUISI] Kurir Pos Penyampai Rindu

Tadi malam aku terjaga

Ya, hanya untuk memikirkanmu

Gila, bukan?

Semoga saja malam ini tidak lagi

Aku bukan pecundang

Biarpun aku hanya diam di hadapanmu

Tapi, kau tidak mendengar, bukan?

Dialogku dengan pencipta-Mu

Kau seperti candu bagiku

Ku mohon jangan tanya seberapa diriku merindu

Tanyakan saja pada hujan

Kurir pos penyampai rindu

Baca Juga: [PUISI] Di Ujung Pena: Sahabat Pena

Writer Abrar Hrp

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.