[PUISI] Karam
Impian yang tak sampai laut
Pixabay/sandid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak rela mataku dicabut
Tak sudi lidahku dicatut
Kemarin kepalaku bisa terbang
Kini perasaanku dilarang
Ruang-ruang lorong kosong
Condong hanya bohong
Kaki diikat jatuh
Tangan dibelenggu lumpuh runtuh
Cahaya matahari terhalang tirai hitam
Bintang bersembunyi malam-malam
Bulan hanya diam
Diam menunggu karam
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All