[PUISI] Pesawat Origami

Ia terbang menuju angan yang jauh

Kuning dan putih kertas origami
Membentuk pesawat yang siap diri
Satu, dua, tiga, lepas
Empat, lima, tinggal landas

Tanpa ragu ia melayang tinggi
Percaya bisa sampai ke tanah mimpi
Sampai tak tahu bila di depan ada limbubu
Yang 'kan membuatnya terbang tak menentu

Tanah dingin di tengah belantara
Pesawat origami kini tergeletak di sana
Ia terjatuh sebab tak kuat menahan pawana
Namun, masih percaya bisa sampai di tanah asa

Kini ia tengah menanti untuk kembali ke cakrawala
Sayangnya, itu angin terakhir untuk ke utara
Yang ia tunggu hanyalah rintik-rintik merah
Yang 'kan membuatnya membaur dengan tanah

Baca Juga: [PUISI] Roman Anak Setan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Angger Dhestya Photo Verified Writer Angger Dhestya

Hanya manusia ciptaan Tuhan yang suka menulis sambil minum kopi. Instagram anggerds_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya