[PUISI] Puatang Berulang

Bolehkah aku berhenti sejenak? #IDNTimesFiction

Pak, kelompenku patah lagi
Aku tak bisa berlari hari ini
Namun, masih berusaha menyeret kaki
Demi asa yang menunggu di tepi

Puatang yang berulang-ulang
Patah pucuk terperosok jurang
Bagai memikul anak gajah di punggung
Kian hari semakin berat untuk ditanggung

Pak, bolehkan berhenti hanya sejemang?
Kakiku sudah tak kuat untuk menopang
Aku janji akan kembali ke jalan layang
Karena puatang berulang bukan patah arang

Baca Juga: [PUISI] Tanah Panggung

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Angger Dhestya Photo Verified Writer Angger Dhestya

Hanya manusia ciptaan Tuhan yang suka menulis sambil minum kopi. Instagram anggerds_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya