[PUISI] Reminisensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada yang kembali ke memori
Menghentikan jemari yang tengah menari
Merempuh akal, menyelak hati
Membebaskan kertas origami dari peti
Kertas origami dengan dua afeksi
Biru dan ungu yang terserak tak berseri
Membereskannya butuh waktu sehari
Sebab ia membuat reminisensi
Kenangan itu memudarkan asa di hati
Mengikat kaki, mencekal jemari
Andai dulu tak kau taruh dalam peti
Hari ini kau masih bisa berlari
Baca Juga: [PUISI] Tanah Panggung
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.