[PUISI] Antara Titik Matahari Kembali

Merenung menjadi obat terbaik melihat kehidupan yang baik

Saat suara panggilan berkumandang
Hati ini penuh perenungan
Mengutuki diri penuh penyesalan
Menegaskan bahwa hidup harus terus berlanjut

Dan ketika suara jawaban dilantangkan sebagai tanda sesuatu segera dimulai
Gemetar jiwa dan sukma yang menopang dada penuh ambisi ini
Denyut nadi menjadi ingar-bingar
Hinggap pada setiap embun yang menempel di relungnya  
Dan berakhir menjadi tangisan air mata nampak kering di luar dan basah di dalam 

Baca Juga: [PUISI] Puisi Titik

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Moh Afif Bukhori Photo Verified Writer Moh Afif Bukhori

Cukup diam, biarkan angin yang mengantarkan semua do'a yang telah diucapkan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya