[PUISI] Ikhlas Juga Cinta

Tak selamanya rasa cinta, muaranya saling memiliki

Rindu itu menyelinap
Bersembunyi dalam ruang sunyi yang sesunyi-sunyinya
Tiada yang tahu, bahkan dinding itu
Yang setia mendekap
Kala gelebah pegari di malam yang senyap

Hanya ruang itu, pun pemiliknya yang tahu
Kalau ada nama yang sering diucap,
Kalau ada rupa yang sering terniang,
Kalau ada rasa yang sudah tertawan

Lalu, sang pujangga pun berucap,
"Kalau tali bukan untuk mengikat,
sangkar bukan untuk mengurung,
parang bukan untuk berkuasa,
dan cinta bukan untuk memiliki,"

Biar lembu memamah di ladang,
Biar merpati terbang tinggi di udara,
Biar budak itu bebas bahagia,
Dan cinta menemukan yang ikhlas

Baca Juga: [PUISI] Bukan Dongeng Romansa yang Kau Inginkan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ahmad Rifai Yusuf Photo Verified Writer Ahmad Rifai Yusuf

Tajam menganalisa, senyap menulis, dan bergerak menyebar.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya