[PUISI] Hati Juga Bisa Patah

Selain isinya, tak ada yang beda pada hati manusia

Rangkaian kisah cinta yang bersusun
keluar dari mulutmu tak pernah berhenti
membuat tanggal satu demi satu
cerita yang sudah lalu,
serasa ditonjok.

Nyeri itu menerjang sekujur tubuh
meski tiada yang tahu.
Dia tak salah, tak pernah salah
hanya diri ini yang salah mengartikan
indahnya sikapmu.

Inginnya aku masuk ke jenggala
berteman dengan air terjun yang tak pernah khianat
sampaikan pesan dari hulu ke hilir
meski harus menua di sana
dan hilang dari peredaran.

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Akhir

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ahmad Rifa'i Yusuf N Photo Writer Ahmad Rifa'i Yusuf N

Puisi itu suara rampak yang punya dunianya sendiri untuk diselami lebih dalam - Mahasiswa. Ig: @ahmadrifaiy9

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya