[PUISI] Tersesat dalam Kenangan

Cobalah untuk membebaskan masa lalu

Kegelapan sudah menyelimuti cahaya
di penjuru ufuk sejauh pandangannya
dan nyanyian tonggeret kian menambah kesunyian
wanita itu yang sedang diterjang demam
rindu berkepanjangan.

Bayang-bayang muncul dari cublik yang menyala
memandangi air muka wanita yang sedang
membaca surat-surat kekaguman yang terpenggal.
Merintih, lirih, dan tumbang.

Ingatannya terkekang meski telah meronta sejadi-jadinya,
berlari sembari menyusuri labirin tua tak berujung
membuatnya kembali ke tempat yang sama
dan entah kapan cahaya kebaruan datang untuk menuntunnya.

Baca Juga: [PUISI] Sepenggal Drama 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ahmad Rifa'i Yusuf N Photo Writer Ahmad Rifa'i Yusuf N

Puisi itu suara rampak yang punya dunianya sendiri untuk diselami lebih dalam - Mahasiswa. Ig: @ahmadrifaiy9

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya