[PUISI] Jangan Ada Kata Maaf

Sudah terlambat #IDNTimesFiction

Kota ada Matahari cerahkan pagi
Juga Bulan yang terangi malam hari
Orang berlalu pergi
Tertawa, tak ada masalah berarti

Sementara aku kini,
Lautan yang nyaris mati
Ditempa lumpur-lumpur hitam
Ikan-ikan beracun
mematikan

Manusia membuang segala limbah
Pada tubuhku sang primadona
Yang dicipta Tuhan
Sebelum lahirnya mereka

Lihat, betapa rusak rupaku di gambar
Sesak dadaku bertahan
Hingga dendam bersarang
Meminta pembalasan

Aku yang kini tumbuh
Dengan terumbu yang hancur
Tak harap maaf yang dulu
Pernah kutunggu

Biarkan dendamku abadi
Dan kau juga abadi
Nanti Tuhan yang adil
Putuskan selisih

Sebab aku tak percaya hukum di sini
Yang hanya untungkan orang berdasi.

Baca Juga: [PUISI] Cintai Diri

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ais Muqaddis Photo Verified Writer Ais Muqaddis

Penikmat Musik dan Drama Asia Timur plus Thailand

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya