[PUISI] Ingatan Dua Digit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepakan sayap saling bertaut
Menjadi kandas kala semua beriring
Awal perlip menjauh begitu renggang
Membuka lembar ruam ingatan dua digit
Secercah harap di kala semesta menjingga
Kasihmu raib direnggut termakan selaksa
Mengubah putih jadi abu tebal paripurna
Asa kandas bersama dewasanya diri berbijana
Kasih tak lagi bernaung selayak semestinya
Nestapa meracuni setiap celah luka raga ini
Hangat tak lagi menyapa di tiap sajak diksi ini
Enggan melihat semua diorama terpancar nyata
Yang tampak,terpatri sebuah lautan dersik
Merangkul harap kala esok dihujani perlip
KepadaNya tau kapan semesta meriap
Luka ini tak kunjung mengering dengan baik
Memutar ingatan berhasil tumbuh dirangkul luka
Beralas lembar menorehkan kata demi kata
Melepas semua peluh bukan berarti lupa
Akan tersimpan jauh, sejauh surut melanda
Baca Juga: [PUISI] Ulah Cinta Bernafsu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.