[PUISI] Di Bawah Permukaan

Daratan tak sempat terjamah 

Terbenam jauh ke dalam
Melesat tenggelam
Di bawah permukaan
Terlalu tebal tuk tertembus logam

Rawa - rawa yang menawan
Hati tanpa keteguhan
Pilihan tanpa kepastian
Rawa - rawa berikan godaan

Awalnya singgah
Baringkan tubuh lelah
Tak terasa kaki telah basah
Daratan tak sempat terjamah

Terbenam terbungkam
Terpaksa terdiam
Yang terucap tak mampu simpulkan
Terlalu labil tuk tegaskan

Terus, terus tenggelam
Disergap ketakutan
Kemudian tenang
Lalu kembali menjadi garang
Tertinggal jauh tak tamat
Tercekik sudah tak selamat
Mati pun tak ada yang melayat

Tak ada suara,sunyi senyap
Terbenam, sunyi senyap
Terbenam, terlelap

Terus,terus tenggelam
Disergap ketakutan
Kemudian tenang
Lalu kembali menjadi garang
Tertinggal jauh tak tamat
Tercekik sudah tak selamat

Baca Juga: [PUISI] Di Bawah Sinar Biru Peradaban

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

akhmad alfan Photo Verified Writer akhmad alfan

Patience and preserverence Follow me at IG:@alfanrahadi, Twitter:@alfanrahadi and FB :@alfanrahadi. Kindly read also radioastronot.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya