[PUISI] Rela yang Utuh

Aku ingin relaku utuh, tidak lagi berat

Pertanyaan-pertanyaan di kepala kadang menyiksa
tentang kita yang mungkin telah jatuh cinta
Jenis cinta murni tapi tak seharusnya hadir
Kenapa takdir membawa kita dalam situasi ini?

Sudut yang kita telusuri terlalu gelap
Mengemban rela yang utuh, yang tidak bersyarat
Utuh, tiada pengecualian untuk mencintai
Utuh, seluruh hati bisa melepas tanpa meminta balas

Kalau begitu, perasaanku biar dibawa payoda
Biar saja serayu membawanya ringan
Biar seluruh egoku dilimpahkan kepada udara
Biar pikiranku tak lagi berat
Apakah bisa?

Apakah aku bisa rela dengan hati utuh?
Apakah jiwaku tidak akan merana?

Kamu adalah rumah
Lalu apa jadinya jika aku meninggalkan rumah?
Tampaknya aku akan kedinginan dalam bayang
Gelisah dalam malam, dan...
Mungkin butuh waktu yang panjang agar relaku sama utuhnya dengan milikmu

Baca Juga: [PUISI] Merintih Tanpa Bersuara

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Akromah Zonic Photo Writer Akromah Zonic

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya