[PUISI] Bersahabat dengan Kepahitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manik-manik berkedip seakan mengejek diriku
Kuremas, lalu kubuang mereka
Betapa sakit rasanya terhianat oleh cinta
Semua yang indah, bagiku kini buramlah sudah
Tawamu adalah candu bagiku
Jadi ketika engkau pergi, aku rapuh
Serapuh ilalang yang meraum pada kemarau
Di mana harsa yang kau tawarkan dulu?
Aku muak mengingat semua itu
Nyanyian-nyanyian malam...
Mengerang lagi meremukkan
Tapi kini berlabuhku pada kepasrahan
Serta bersahabat dengan kepahitan
Andai luka dapat bersih oleh hujan...
Mungkin seribu malam ini tak akan kukeluhkan
Baca Juga: [PUISI] Menjawil Hatimu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.