[PUISI] Dunia Maya

Dunia sudah pindah ke layar gawai
Ketika pagi menjelma
Mata menggeliat mencari
Makhluk persegi panjang nan pintar
Dekade ini sudah menguasai hidup kawula

Sepanjang hari seraya merebah
Tidak luput dari guliran dunia maya 
Melihat kehidupan orang lain
Bersantai di pesisir pantai yang hangat
Pergi ke mal bersama ibu ayah
Santap malam di restoran mewah
Memoles rupa dalam balutan sinar surya 
Semua tampak paripurna

Mengapa semua orang bahagia
Tanpa beban tanpa kendala
Sedangkan diri ini hanya digenang hampa
dan ketakutan yang memenuhi kepala

Namun bukankah
Dunia maya 
Memang wadah paling mulus untuk bersandiwara
Memang media paling halus untuk manipulasi fakta

Tak apa sedih sejenak
Lalu senyapkan benda pintar itu
Saatnya kembali ke dunia nyata

Baca Juga: [PUISI] Enyahlah Lara