[PUISI] Selembar Potret
Musnah semua usahaku mengikhlaskan
Pixabay/Michal Jarmoluk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak ada lagi yang membekas dari tapak tilas
Kecuali seluruh berkas
Telah tersimpan rapi dalam nakas
Untuk apa kembali diungkit-ungkit
Apalagi dengan fakta jumpalit
Kau tahu aku punya limit
Ketika selembar potret terjuntai di pualam
Bersitatap denganku dalam diam
Saat itu pula runtuh kepingan rindu yang kupendam
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All