[PUISI] Transaksi 

Candu

Merah langit kali ini
Penerang jalan menyala remang-remang
Sudah beberapa kali mengetuk-ngetuk sepatu pada tanah rebah
Menyandarkan kepala pada boneka beruang cokelat nan gempal
Memberi sandi pada empunya
Sesekali mengedarkan bola mata
Menyelisik orang-orang yang singgah
Anjing peliharaan menyalak sok gagah dari balik tali majikan
Serta beberapa penjual kudapan mendorong gerobak

Merah langit kali ini
Namun tiada petunjuk melainkan hampa
Terpa angin berikan waspada
Kedua tangan sudah berkeringat tanpa alasan
Cakrawala semakin redup
Tak ada yang kunjung datang
Tak ada tanda-tanda 
Semakin erat memeluk bulu-bulu boneka 

Lagi-lagi hening abstrak 
Tetiba
Sirene terdengar
Derap langkah sepatu memenuhi rumput
Terdengar kokang senjata

Bandar sialan. 

Baca Juga: [PUISI] Jakarta: Sebuah Harapan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Alanis Kavi Photo Verified Writer Alanis Kavi

move

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya