[PUISI] Tunggu Aku di Perhentian Selanjutnya

Entah apakah masih ada temu

Kita sama-sama beranjak dan berbiak
Dari kerucil tanpa orangtua
Menunggu di stasiun seraya bercengkerama
dan mendamba
Akankah ada harap dari nestapa

Tetapi aku tertidur dalam mimpi manis
Menggenggam harapan kosong tanpa kenal juang
Sedang engkau sudah duduk di kereta
Menatap kilas dari balik jendela
Melaju jauh
Berdesis gesekannya
Meninggalkan aku di peron yang hampa
Tanpa
apa-apa

Baca Juga: [PUISI] Menanti Ayah Datang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Alanis Kavi Photo Verified Writer Alanis Kavi

move

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya