[PUISI] Berkaca

Diriku yang sama

Berkali-kali kucoba menghindari.
Sepasang mata terlalu ambisi.
Berulang kali memahami.
Seseorang itu lantas terus meratapi.

Jatuhnya tak sekali dua kali.
Rapuhnya tak teranggap, dibalut sang luapan emosi.
Sebuah masa berarogan tinggi.
Ia bangkit kembali, lagi-lagi hendak meniti.

Kuharap kali ini kabar baik.
Di siang hari yang terik.
Hatinya terusik.
Berpura-pura sedang baik.

Padahal ia patah.
Jiwanya yang serakah, kalah.
Cintanya tumpah.
Dan dia; berhadapan denganku dari sebilah kaca.

Baca Juga: [PUISI] Tentang Jarak Kau dan Aku

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya