[PUISI] Bertepuk Sebelah Tangan

Untukmu yang sedang dirindu; aku yang bawa perasaan melulu

Agaknya bunga-bunga taman sedang bermekaran
Ia di dekatmu tapi tak sedikit pun berjumpa hangatnya kasihmu
Bola matamu kini bak berlian, berkilau-kilau jitu bersemuka menyelapi mataku
Dan berulang lagi, sikap tak sececah pun hendak mengindahkan

Penantian ini sebatas rindu akan gemerlapnya cahayamu
Tapi yang didapat hanyalah sayu
Kisah-kisah galau nan haru darimu
Tentu, satu bunga lain turut mengukir bersamamu

Kaki ini tak terikat, tapi ia berbatas gerak
Tangan ini tak sepanjang galah, yang bisa menujumu seperti anak panah
Ibaratnya sang senja adalah matahari yang tenggelam
Kaulah sisi lainnya yang terbit di tempat berlawanan

Kalau memungkinkan aku ingin meraih angin
Agar aku tahu dari awal yang kulakukan hanyalah hal aneh itu
Untuk sesuatu yang lebih aneh dari yang kutahu
Bertepuk tangan lebih tidak mungkin

Baca Juga: [PUISI] Pengagum yang Patah Hati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya