[PUISI] Bertepuk Sebelah Tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agaknya bunga-bunga taman sedang bermekaran
Ia di dekatmu tapi tak sedikit pun berjumpa hangatnya kasihmu
Bola matamu kini bak berlian, berkilau-kilau jitu bersemuka menyelapi mataku
Dan berulang lagi, sikap tak sececah pun hendak mengindahkan
Penantian ini sebatas rindu akan gemerlapnya cahayamu
Tapi yang didapat hanyalah sayu
Kisah-kisah galau nan haru darimu
Tentu, satu bunga lain turut mengukir bersamamu
Kaki ini tak terikat, tapi ia berbatas gerak
Tangan ini tak sepanjang galah, yang bisa menujumu seperti anak panah
Ibaratnya sang senja adalah matahari yang tenggelam
Kaulah sisi lainnya yang terbit di tempat berlawanan
Kalau memungkinkan aku ingin meraih angin
Agar aku tahu dari awal yang kulakukan hanyalah hal aneh itu
Untuk sesuatu yang lebih aneh dari yang kutahu
Bertepuk tangan lebih tidak mungkin
Baca Juga: [PUISI] Pengagum yang Patah Hati
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.