[PUISI] Kamu yang Lain

Harapku, kamu yang di sini adalah kamu yang tak sekadar kata

Kala dunia sedang menyapa
Terkadang kita setengah sadar merasa
Tentang bagaimana kisah baru tercipta
Atau sejak kapan kita terus bersua

Atau mengapa kita bisa searah
Bisa bersama-sama lega sekaligus terengah
Benih bunga tumbuh dengan indah
Hati berharap ia tak 'kan patah di tengah

Dahulu aku menceritakan sesosok manusia
Entahlah, tanpa nama dan tanpa suara
Kita bicara dalam aksara-aksara yang tergores di sana
Sudah hampir terhapus; sebagian dari kamu yang lainnya

Yang nyata dan benar adanya
Mengukir kenangan pada lembar hari
Yang sesungguhnya
Angan-anganku yang menjadi-jadi; mengharap "kamu" adalah kamu yang tak sekadar ilusi

Baca Juga: [PUISI] Persembahan Lima Pemuda

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya