[PUISI] Pengagum yang Patah Hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim hujan telah tiba
Tak banyak yang berubah dari kota yang memang dingin cuacanya
Tapi kali ini dinginnya mencapai ulu hatiku
Perlahan-lahan menghilangkan sisa hangat tubuhku
Aku harap matahari segera kembali
Untuk setidaknya dapat sedikit menemani
Tapi sungguh aku mulai membeku
Tidak, kali ini asal mula berawal dari mataku
Mataku yang dengan lancang menatap perbatasan di seberang sana
Kini tak hanya beku, ada drama berdarah pula
Aku mulai paham bahwa inilah hukuman untukku
Sepanjang waktu berlalu hanya bisa mencalang lelaki es batu
Kupikir semudah apa mencairkanmu
Bersempadan kuatnya azamku
Jelas-jelas cahaya berpihak padamu
Aku siapa? Seorang pengagum yang namanya bahkan tak kau tahu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.