[PUISI] Pengagum yang Patah Hati

Lenyaplah harapanku...

Musim hujan telah tiba
Tak banyak yang berubah dari kota yang memang dingin cuacanya
Tapi kali ini dinginnya mencapai ulu hatiku
Perlahan-lahan menghilangkan sisa hangat tubuhku

Aku harap matahari segera kembali
Untuk setidaknya dapat sedikit menemani
Tapi sungguh aku mulai membeku
Tidak, kali ini asal mula berawal dari mataku

Mataku yang dengan lancang menatap perbatasan di seberang sana
Kini tak hanya beku, ada drama berdarah pula
Aku mulai paham bahwa inilah hukuman untukku
Sepanjang waktu berlalu hanya bisa mencalang lelaki es batu

Kupikir semudah apa mencairkanmu
Bersempadan kuatnya azamku
Jelas-jelas cahaya berpihak padamu
Aku siapa? Seorang pengagum yang namanya bahkan tak kau tahu

Baca Juga: [PUISI] Kehilangan 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya