[PUISI] Salah Paham

Kau dan aku sama, sama-sama salah paham

Senyum kelu
Rindu
Bisu
Jadi satu oleh jarakku denganmu
Merancu menjelma asa tak sampai pada genggam tanganku

Terima kasih telah mewakili rasaku
Namun aku terbujur kaku
Bibir bertambah kelu
Angan gerak buyar tanpa menyebutkan alasan atas itu
Tak sepatah bunyi mendarat pada pendengaranmu

Bahkan roman tak lagi berpihak padaku
Biasanya menjadi mentari kala semua orang bersedih hati
Lazimnya membawa bingkisan tawa untuk dibagi
Tapi bagaimana lagi aku bisa menyikapi
Sisa senyummu sehabis temu denganku waktu itu

Selepas penat memendam rasa beratus hari
Seusai balasan yang kuberi
Beratus hari yang lalu aku sama sepertimu
Keakraban dengan orang lain yang bukan aku tanpa sengaja kutemu
Ragu memagutku dalam bisikan, "Kau tak miliki rasa sepertiku"

 

Penyimpulan rasa sebelah pihak
Kini kita berarak
Berpecah belah sebab salah paham
Kisah kita tentang kebersamaan dan kejauhan
Dikecewakan dalam balut perasaan tak sekadar pertemanan

Baca Juga: [PUISI] Frekuensi Rasa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya