[PUISI] Lupakan Hujan Januari

Bagaimana jika kita ulangi lagi kisah desember kemarin?

Rindang rinai basahi Januari
Bukan lagi mentari hanya tetesan bening temani dini hari
Rasa-rasanya bumi sedang berambisi menghabisi
Serpih kenang bersemi dalam jiwa-jiwa melambai jeri

Waktu masih saja betah menjadi teka-teki panjang tak berujung
Menerka meneriaki jawab atas tanya merdu bersenandung
Merangkak menyebar mengisi penuh asa dalam relung
Seketika hujan berdamai bersama sanubari, hilang sudah resah di dada serupa gelembung

Lupakan saja Januari yang kejam
Pikunkan hati dari jarak membentang
Akhir Desember kemarin bukankah bintang berserakan?
Temani dua insan dalam suka duka perjamuan malam

Buol, 5 Januari 2020

Baca Juga: [PUISI] Ada Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ana Mhi Photo Verified Writer Ana Mhi

Menuang pikiran ke dalam tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya