[PUISI] Kapal yang Pergi Berlayar
Toh mengapa mati hanya untuk sandang juara?
pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dentum-dentum waktu
Menalu gradasi napas dalam lantunan lagu
Pun adrenalin meneror sukma hingga beku
Aku
Merangsek maju
Ah, trofi kosong tua
Toh mengapa mati hanya untuk sandang juara?
Peluru saja sudah tembus jantung muda
Merongrong udara
Rapal mereka layarkan saka
Kibar tinggi darah dipadu tulang
Rasuk mereka ukirkan nama
Destinasi tunggal asal menang
Oh, geming pertiwi yang menjelma dalam bilah-bilah hening
Dengarkanlah,
Malam ini ada kapal yang pergi berlayar ke pelabuhan saing
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All