[PUISI] Kapal yang Pergi Berlayar

Toh mengapa mati hanya untuk sandang juara?

Dentum-dentum waktu
Menalu gradasi napas dalam lantunan lagu
Pun adrenalin meneror sukma hingga beku
Aku
Merangsek maju

Ah, trofi kosong tua
Toh mengapa mati hanya untuk sandang juara?
Peluru saja sudah tembus jantung muda
Merongrong udara

Rapal mereka layarkan saka
Kibar tinggi darah dipadu tulang
Rasuk mereka ukirkan nama
Destinasi tunggal asal menang

Oh, geming pertiwi yang menjelma dalam bilah-bilah hening
Dengarkanlah,
Malam ini ada kapal yang pergi berlayar ke pelabuhan saing

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ananda Putri Photo Writer Ananda Putri

Writing is work for eternity.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya