[PUISI] Ayah
Selalu aku rindukan
pexels.com/Negative Space
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tubuh ringkih menungguku
Menunduk terkantuk-kantuk
Lelah tak terelakkan
Masih setia menungguku
Dipojok itu
Demi tanggung jawab dan kasih sayangnya
Menjaga putri kesayangan, buah hati ayahanda
Ayah tunggu aku
Dalam lariku di gelap malam
Terengah-engah aku menghampirimu
Tapi kau telah tertidur dalam nyenyakmu
Baca Juga: [PUISI] Untukmu Bintangku
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All