[PUISI] Gelebah Sang Bunda
Kau selalu ada di hatiku, Nak
Pixabay.com/PublicDomainPictures
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pintu itu masih terbuka lebar
Ibu duduk menunggumu
Langkah kaki cilikmu, gerai rambut keritingmu, suara cadelmu, menari di pelupuk mata dan terngiang di telinga ibu
Hujan sore ini tidak meluruhkan gelebah yang mendera
Kau telah pergi tapi ibu tetap menantimu
Di ujung sore menuju malam dalam rengkuhan sang Ilahi
Baca Juga: [PUISI] Bisikan Mesra Puisi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All