[PUISI] Tentang Aku

Maafkan aku yang selalu mengemis perhatian darimu

Ini tentang aku yang selalu haus akan renjana.

Ini tentang aku yang selalu mencipta bara agar kau merasa.
Tapi tak pernah padu, selalu kian beradu dalam sendu.
Keakuanku yang mengekang dirimu, mencipta sekat dalam rasa.
Mencipta sunyi dalam jarak yang membelenggu.
Terlalu aku hingga membatu.

Aku yang selalu membayang nirwana.
Selalu haus akan renjana.
Tapi, aku lupa ini dunia nyata dan burung pun akan tertekan jika terkurung lama.
Dirimu pun hanya kilasan bayang-bayang.

Ini tentang aku, cendala yang mengharap kasih.
Dalam bisu dan isyarat yang membuatmu murka.
Dalam remang aku membayang perih, kisah indah putri dongeng.

Ini tentang aku, si benalu rasa.
Ingin dianggap bagai bunga anyelir merah.
Ingin dibuai bagai bunga mawar.
Tapi, rasanya semua ini tawar.
Dinginnya dirimu selayaknya air.
Menjelma diriku dalam tunggu yang memerah.

Ini tentang aku, selalu ingin jadi ratu atas duniamu.
Rasanya semua bunga tulip atas diriku.
Aku lupa, aku terlalu memaksa.
Dirimu begitulah adanya.

Ini tentang aku, selalu diam tak berkata.
Selalu ingin kasihmu tanpa kupaksa.

Ini tentang aku, selalu membisu menyisakan geram dalam dadamu.
Kini diriku tak tahu bagaimana lagi.
Semuanya kian sunyi.
Semuanya menyesap dalam pengap.
Bertahap segalanya hanya bisa kutatap.

Baca Juga: [PUISI] Pada yang Redup

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Anesa Dewi Photo Writer Anesa Dewi

Wama Indallahi Khair

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya